Selamat datang teman, Kami harap bisa menikmati blog kami. Happy blogging ! .
Cek kembali jika kami sudah selesai dengan ini...
Silahkan Mengisi buku tamu untuk sekedar meninggalkan Jejak.. :)
Peluang bisnis anda

SPACE IKLAN

Space buat promosi halaman atau produk anda, minat hubungi kami..

Selengkapnya...
Title

Ibu Rumah Tangga yang Sukses

Selain Mahasiswa banyak juga loh ibu rumah tangga yang berhasil dengan mengikuti tips bisnis dari mba Dini Santi. Pasti senang bisa bantu ekonomi keluarga. Tetapi perjuangan Mba Dian ini ngga mudah awal-awalnya tp sekarang beliau sudah sukses dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Yuk lihat cerita sukses lainnya
Title

Tentang Akper IV

Angkatan yang mempunyai Seribu Satu Kisah Sedih, Senang, Susah bersama, saat dimana bisa menangis bersama, saat dimana bisa tersenyum bersama. Mempunyai motto kita selalu beda.

Read More
sukses dan sehat

Blog ini Penggemar Berat DBC-Network

Jelas banget dbc-network udah mengubah hidup saya, jadi melek IT, Dulu muncul pertanyaan gini "Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?" Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas! TAPI jangan dulu percaya kalo belum membaca kisah suksesnya yah

Kisah Sukses Lainnya

7 Tips Sehat Minum Kopi

Walaupun sy bukan orang yg suka ngopi, tapi ini tips sehat minum kopi untuk pecinta kopi, siapa tau teman2 suka ngopi. silahkan di baca


1. Dosis
Memang belum ada ukuran yang pasti untuk dosis kopi yang boleh dikonsumsi orang. Namun kebanyakan penelitian mengungkapkan bahwa minum 300 mg caffeine (sekitar 1 sampai 3 cangkir kopi sehari) tidak memberikan efek negative pada kebanyakan orang sehat.


2. Sinyal Bahaya
Ketika mereguk kopi memang terasa nikmat, namun sering kali diikuti dengan sejuta rasa bersalah. Kenali sinyal bahaya kopi sehingga kita tahu kapan harus berhenti minum kopi. Sinyal bahaya itu antara lain: gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood (mis: cepat marah). Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam atau mendapat caffeine dosis baru.


3. Dengarkan Respon Tubuh
Setiap orang memiliki batasan sendiri mengenai konsumsi caffeine. Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari tanpa masalah. Namun ada pula yang mengalami efek buruknya dengan jumlah konsumsi kopi yang sama. Ada yang bercerita setelah minum secangkir kopi menjadi tak dapat tidur sepanjang malam, sebaliknya ada yang tertidur pulas setelah minum kopi. So, cara terbaik adalah dengarkan respon tubuh sendiri!

4. Kenali Kandungan Caffeine
Setelah mengetahui dosis dan respon tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan caffeine dalam produk-produk yang sering kita konsumsi. Agar jangan sampai dosis kopi yang dianjurkan sudah tercapai, namun kita masih mengkonsumsi produk-produk lain yang mengandung caffeine sehingga merasakan efek buruk kopi. Beberapa produk lain yang perlu diperhatikan kandungan caffeine seperti misalnya : softdrink, permen kopi, teh, coklat, obat sakit kepala.

Cara pengolahan (roasting dan brewing) juga berpengaruh terhadap kandungan caffeine dalam kopi. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, secangkir kopi di Starbucks mengandung rata-rata 259 mg caffeine dibandingkan dengan kopi dengan jenis dan ukuran cangkir yang sama di Dunkin Donuts yang hanya mengandung 149 mg caffeine.

Dari penelitian lain, kopi decaf (kopi tanpa caffeine) baik untuk mereka yang mengalami obesitas karena dapat meningkatkan HDL (kolesterol “baik”) sekitar 50%. Sedangkan pada mereka yang tidak mengalami obesitas justru dapat menurunkan kolesterol HDL ini yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.


5. Coffee Mix
Lima milligram kalsium hilang untuk setiap 6 ons kopi yang dikonsumsi. Namun kehilangan kalsium ini dapat diatasi dengan menambahkan 2 sendok susu atau membuat espresso latte. Sedangkan campuran kopi dengan alkohol kurang baik terutama pada orang dengan gangguan hati dan campuran kopi dengan cream juga sebaiknya dihindari untuk mengurangi kalori yang berlebih. Caffeine juga berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Bagi yang sedang mengkonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Banyak yang beranggapan teman terbaik kopi adalah rokok. Eits, jangan salah. Seorang peminum kopi sejati tidak merokok! Rokok dapat mengurangi nikmatnya ngopi lho…


6. Kelompok Anti-Kopi
Kelompok berikut disarankan untuk menghindari kopi: wanita hamil, anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (mis: hipertensi). Nah, kalau sudah termasuk kelompok ini, lupakan kopi!


7. Check Up
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan, dalam hal ini adalah ukuran tekanan darah. Semakin dini hipertensi diketahui, akan semakin baik untuk penatalaksanaan selanjutnya. JNC VII mengklasifikasikan hipertensi sebagai berikut :

Baca Selengkapnya...

Anatomi Sistem reproduksi Wanita

AKPER PPNI SOLO, 19 March, 2009

ANATOMI SISTEM REPRODUKSI terdiri dari :
Dinding abdomen
• Kulit
• Lapisan lemak
• Fascia
• Otot (m. rektus abdominis, m. obliquus eksternus, m. obliquus internus, m. transversus abdominis)


Fungsi dinding abdomen:
• Mengecilkan rongga perut bersama diafragma
• Meningkatkan tekanan rongga perut fungsi persalinan

Dasar panggul
• Manusia berdiri dasar panggul mempunyai beban menahan semua beban khususnya rongga perut dan tekanan intra abdominal
• Beban ditahan oleh otot dan fascia akibat persalinan kendornya fascia dan otot prolapsus genitalis
• Pintu bawah panggul terdiri atas diafragma pelvis, diafragma urogenitale dan lapisan otot
• Diafragma pelvis terdiri dari:
• M. levator ani
• M. koksigeus keduanya membentuk mangkok

• Dibagian tengah depan membentuk hiatus genitalis urethra, vagina dan rektum
• Diafragma urogenitalis yg menutupi arkus pubis:
• M transversus perinei superficialis dan profundus didalamnya terdapat mrhabdospincter urethra
• Lapisan paling luar dibentuk oleh:
• M. bulbo kavernosus
• M. perinea transversa superficialis
• M. iskhiakavernosus
• M. sphincter ani eksternus

• Fungsi otot menahan rektum dan vagina turun kebawah.
• Semua otot tsb dipengaruhi syaraf motorik dapat dikejangkan aktif.

• Pelvis
• Symphisis pubis (menghubungkan kedua paruh tl pelvis)
• Articulatio sacroiliaca (menyatukan columna vertebralis dan tl pelvis)
• Pelvis major (batas-batas: dd abdomen anterior, ala ossis illi, vertebra lumbales. Ukuran jarak antara titik-titik tl pelvis ukuran pelvis)
• Pelvis minor {( batas-batas: promontorium ossis sacri, linea arcuata, eminentia pubica, tl pubis dan tepi atas symphysis pubica ( linea terminalis)}

ALAT GENITALIA
• Vulva
• Tempat muara sistim urogenital
• Mons pubis
jar. lemak tertutup kulit, letak diatas simfisis pubis.
• Labia mayora (dibawahnya adalah jaringan lemak, kel. keringat) kebelakang membentuk kommisura posterior dan perineum dapat robek saat melahirkan
• Medialnya labia minora ( kel keringat, tanpa lemak) kebelakang membentuk frenulum, kedepan membentuk preputium klitoridis, dibawahnya terdapat klitoris jar erektil.

• Vestibulum, dapat dilihat dengan memisahkan labia minora, terdapat 6 muara pada vestibulum:
 Meatus urethtra 2,5 cm dibawah klitoris.
 Dua ductus Skene bermuara 6mm ka/ki urethtra
 Ostium vagina (introitus vagina) terdapat hymen pada (gadis). sobek pada saat koitus. Sisa saat paska melahirkan disebut karunkula himenalis.
 Dua duktus gl. Bartholini sebesar kacang kapri, muara duktus diluar himen .mempertahankan genitalia eksterna tetap lembab.

• Glandula introital:
• Kelenjar Bartholini sekret musinosa alkalis berfs pelumas saat hubungan sexual
• Kel vestibularis: tersebar di seluruh vestibulum vagina

V A G I N A
• Penghubung genitalia eksterna dan interna (panjang 8-10 cm)
• Introitus tertutup himen, suatu lipatan selaput setempat. Pada gadis selaput dara masih utuh, umumnya hanya dapat dilalui jari kelingking jika tertutup sama sekali disebut himen imperforatus.
• Epithel vagina: sel skuamous berlapis. Tidak berkelenjar, tetapi dapat transdusasi
• Pada anak kecil epithel sangat tipis, mudah infeksi
• Mukosa vagina membentuk membentuk rugae lipatan kolumna rugarum
• Dibawah epithel vagina terdapat jaringan ikat, otot.
• Disebelah depan atas terdapat muara urethra sepanjang 2,5 – 4 cm.
• Bagian atas berbatasan dg vesica urinaria sampai forniks vagina anterior, jika kendor dan merosot terbentuk sistokele. Dinding belakang membentuk forniks posterior. Disamping kedua forniks membentuk forniks lateralis, jika kendor rektokele
• Struktur mikroskopis: Epithel skuamosa, Jar ikat vaskuler, Dinding otot, 2 lapisan serabut otot onvolunter (luar longitudinal, dalam sirkuler), Fascia

Fungsi vagina:
• Untuk masuknya spermatozoa
• Keluarnya darah menstruasi dan hasil konsepsi
• Membantu menopang uterus
• Membantu mencegah infeksi, terdapat media asam yang dihasilkan bacillus Doderlein mengubah glikogen menjadi asam laktat. pH normal vagina 3,8 – 4,5.

CERVIX
• Merupakan bagian uterus, struktur dan fungsi berbeda.
• Letak dibawah ishmus uteri yang meliputi ostium internum dan ostium eksternum. Ostium internum, dilatasi pada persalinan.
• Inkompetensi serviks, abortus spontan pada timester 2 kehamilan.
• Ukuran dewasa 2,5 cm (1/3 panjang seluruh uterus).

Struktur mikroskopis Cerviks:
• Endometrium
• Otot involunter bercampur jar ikat kolagen menyebabkan bersifat fibrosa (rata-rata otot 10% nya)
• Peritoneum menutup serviks diatas vagina.
• Pada portio vaginalis terdapat perubahan epithel skuamous ke kolumner squamous columner junction.

Fungsi serviks:
• Membantu mencegah infeksi kedalam uterus
• Dilatasi serviks saat proses persalinan

UTERUS
• Bentuk buah peer
• Ukuran 7 – 7,5 cm
• Terdiri atas:
• Korpus uteri (2/3 proksimal) didalamnya terdapat kavum uteri membuka keluar melalui kanalis servikalis. Serviks uteri di vagina disebut porsio uteri
• Antara korpus dan serviks adalah isthmus uteri (panjang 7 mm)
• Korpus uteri
• Kornu daerah insersi tuba Fallopii
• Fundus bagian uterus diatas dan diantara 2 kornu
• Cavum uteri (bentuk segi tiga)
• Serviks: 1/3 distal
• Korpus : serviks bayi 1: 2 dan pada dewasa 2:1Bagian atas korpus disebut fundus uteri tempat masuknya tuba Fallopii

Struktur mikroskopis:
• Dinding uterus tunika serosa (peritoneum), tunika muskularis dan endometrium
• Miometrium berlapis 3: longitudinal, sirkuler dan obliq yang saling beranyaman.
• Kavum uteri dilapisi selaput lendir kaya kelenjar endometrium
• Endometrium terdiri epithel kubik, kelenjar dan stroma kaya pembuluh darah.

UTERUS
• Posisi uterus anteversifleksio: serviks kedepan atas membentuk sudut dengan vagina, sedang korpus kearah depan dan membentuk sudut 20-30 derajat dengan serviks sebaliknya retroversifleksio
• Kedudukan uterus dalam pelvis ditentukan: Tonus otot rahim, Tonus ligamentum penyangga, Tonus otot dasar panggul

Ligamentum penyangga uterus:

• Ligamentum latum merupakan lipatan peritoneum kanan kiri uterus meluas sampai dinding panggul.
• Ruang antar lipatan berisi pembuluh darah, limfe dan ureter.
• Ligamentum rotundum kaudal insersi tuba-kanalis inguinalis
• Ligamentum infundibulo pelvikum terbentang dari infundibulum dan ovarium ke dd panggul
• Ligamentum kardinale setinggi osteum uteri internum dari serviks ke panggul
• Ligamentum sakrouterinum merupakan penebalan ligamentum kardinale menuju os sacrum
• Antara tuba dan ovarium terdapat lig.ovarii propium
• Pembuluh darah a uterina cabang a. hypogastrika melalui lig latum menuju uterus setinggi osteum uteri internum dan a ovarika cabang aorta abdominalis.

Fungsi uterus:

• Tempat implantasi paska fertilisasi
• Nutrisi hasil konsepsi
• Perkembangan dan pertumbuhan konsepsi
• Mengeluarkan hasil konsepsi
• Involusi paska kelahiran bayi

TUBA
• Panjang 11 – 14 cm
• Bagian yang ada pada fundus disebut pars interstisialis, lateralnya pars isthmika, lateralnya lagi pars ampularis yang mempunyai corong terbuka disebut infundibulum.
• Struktur mikroskopis tuba:
• Peritoneum
• Muskuler (longitudinal dan sirkuler)
• Mukosa epithel kubik, bersilia dan bersekresi.

• Tuba terbagi menjadi 4 bagian:
• Pars interstisialis (diantara otot rahim mulai osteum internum tubae)
• Pars isthmika tuba ( diameter paling sempit)
• Pars ampularis tuba (diameter paling luas)
• Pars infundibulum dengan ujung akhir fimbriae.

Fungsi tuba:
• Menangkap sel ovum
• Merupakan saluran spermatozoa
• Merupakan tempat konsepsi, pertumbuhan dan perkembangan konsepsi sampai blastula

OVARIUM
• Ukuran: seibu jari tangan (3X2X1 cm, beratnya 5-8 gr).
• Ovarium kerah uterus bergantung pada lig. Infundibulo pelvikum melekat pada lig. Latum melalui mesovarium
• Ovarium terdiri 2 bagian:
• Korteks ovarii: Mengandung follikel primordial, Berbagai fase pertumbuhan follikel, Terdapat korpus luteum dan albikans, Medull ovarii: Terdapat pembuluh darah, limfe dan syaraf
• Parametrium jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembaran lig latum

Yang paling (pesene dokter NONO)
• Yang paling jauh adalah masa lalu
• Yang paling dekat adalah kematian
• Yang paling ringan adalah berbohong
• Yang paling berat adalah melaksanakan amanah
• Yang paling besar adalah menahan hawa nafsu


Baca Selengkapnya...

PRogram Pengajaran AKPER

Yang saya dapat adalah Program pengajaran AKPER PPNI SOLO , yang mungkn saja sama dengan Pengajaran AKPER Manokwari
Di dalam terdapat Daftar mata kuliah dan jumlah SKS , teman2 akper bisa mempertimbangkan persentase belajar setia semester , Mungkin ^_^


Download di sini..

di situ tertulis Silabus tp sebenarnya bukan sih.. sorry salah ketik


Baca Selengkapnya...

Sistem Integumen [ Kulit ]

Sistem Integumen adalah salah satu materi Semester 4 akper manokwari, namun yang di bahas di sini adalah hanya sistem integumen KULIT saja. selamat membaca dan belajar


SISTEM INTEGUMENT

CIRI-CIRI KULIT

1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.
3. Luas : 1,50 – 1,75 m.
4. Tebal rata – rata : 1,22mm.
5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah penis.


ANATOMI FISIOLOG KULIT

KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:
1. EPIDERMIS
Terbagi atas 4 lapisan:
a. Lapisan basal / stratum germinativum

* terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
* Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
* Lapisan terbawah dari epidermis.
* Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.


b. lap. Malpighi/ stratum spinosum.

* Lapisan epidermis yang paling tebal.
* Terdiri dari sel polygonal
* Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.


c. lap. Granular / s. granulosum.

* Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik.


d. lapsan tanduk / korneum.

* Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.


Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:

1. Mengusir mikroorganisme patogen.
2. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
3. Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.


Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.
2. Sel langerhans.
Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

2. DERMIS.( korium)

* merupakan lapisan dibawah epidermis.
* Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen DAN Retikularis YG Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.


3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS.

* Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.
* Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.
* Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.
* Sebagai bantalan terhadap trauma.
* Tempat penumpukan energi.


4. RAMBUT.

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut

1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2. menyarig udara.
3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
4. pendorong penguapan kerngat dan
5. indera peraba yang sensitive.

RaMbut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.
Terdapat 2 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen)
kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.
Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Istirahat( Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya.
Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi.
Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin.
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).

5. KUKU
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula.
Berfungsi mengangkat benda – benda kecil.
Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.

KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2. Kelenjar keringat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.
Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila.
Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).

FUNGSI KULIT SECARA UMUM.

1. SEBAGAI PROTEKSI.

* Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
* Melindungi dari trauma yang terus menerus.
* Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
* Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
* Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.


2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.

* Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat.

3 proses hilangnya panas dari tubuh:

* Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.
* Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
* Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
* Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)

3. SENSIBILITAS

* mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.


4. KESEIMBANGAN AIR

* Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
* Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.

5. PRODUKSI VITAMIN.

* Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

1. BIOPSI KULIT.
Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan.
INDIKASI
Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim.
Pembentukan lepuh.

2. PATCH TEST
Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches )
INDKASI
Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah.
Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.

Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test.
Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.)
Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel.
Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit.
2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.

3. PENGEROKAN KULIT.
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.

4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD).
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.

5. APUS TZANCK.
Untuk memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.
INDIKASI
Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.
Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.


Link download materi Sistem Integument Kulit di SINI


Baca Selengkapnya...

Cara Memandikan bayi

Untuk buah hati anda tentunya anda akan memberikan sesuatu yang terbaik, baik dalam memberikan makanan, minuman atau segala sesuatu yang lain seperti yang tiap hari ia butuhkan yakni mandi, memandikan si kecil bukan berbeda dengan saat kita mandi tetapi perlu tehnik-tehnik khusus yang tentunya benar agar bayi kita mendapatkan manfaat dari mandi. dibawah ini adalah langkah - langkah yang harus anda lakuan saat memandikan bua hati anda.


Mempersiapkan Mandi sang Bayi

* Selalu rencanakan ritual mandi bayi anda. Pastikan semuanya siap sebelum mulai memandikan bayi. Ini akan membikin lebih mudah dan aman.

* Kalau anda bisa, turunkan suhu airnya sampai 40 derajad celsius. Ini membikin bayi lebih nyaman. Isilah bak mandinya dengan aer hangat. Selalu test airnya terlebih dahulu dengan lengan atau siku anda. Airnya haruslah hangat dan nyaman, bukan panas.

* Pastikan segala keperluan buat mandi tersedia. Anda bisa menyediakan sabun lembut, bola-bola kapas dan sebuah popok bersih di wadahnya masing-masing. Lalu bawalah wadah yan gsudah berisi peralatan mandi itu dengan handuk dan kain pembilas ke ruangan dimana anda akan memandikan bayi. Kalau semuanya sudah siap, ambillah bayi anda.

* Kalau anda kelupaan suatu barang, anda harus membawa bayi anda untuk mengambil barang yang kelupaan itu. Ini agak susah untuk dilakukan apalagi kalau bayinya masih licin dan basah.

* Jangan pernah meninggalkan bayi anda sendiri di bak mandi.

Sebaiknya tidak usah menjawab telpon masuk atau dering bel di pintu selagi anda memandikan anak. Kalaupun anda mau lakukan itu, ambil bayi anda dan bawa juga bersama anda. Jika pasangan anda, famili atau teman-teman anda sering menelpon anda, kasih tahu mereka jam-jam anda memandikan bayi. Katakan pada mereka bahwa anda tidak akan menjawab telpon atau membukakan pintu selama jam-jam tersebut.

Memandikan bayi anda
Bayi anda pertama-tama akan memrlukan spons pembasuh. Mandikan bayi anda dengan spons pembasuh yang lembut terlebih dahulu sebelum puput tali pusernya atau sembuh luka sunatnya (kalau ada). Setelah itu barulah bayi anda boleh memakai bak mandi.

Isi sebuah ember besar atau wadah air yang besar dengan air hangat: gunakan pergelangan tangan ataupun siku anda untuk memastikan suhu yang tepat. Pastikan airnya tidak terlalu dingin ataupun panas. Air yang masih panas akan sangat berbahaya.

Ambil ember air hangat dan sebuah pembasuh lembut di tempat dimana anda akan memandikan bayi anda.

Ambil tempat buat memandikan bayi yang bersuhu hangat dan jangan di tempat yang banyak anginnya. Tentunya anda tidak mau bayi anda kedinginan. Anda bisa menaruh bayi anda di handuk mandi di permukaan yang datar. Jika anda menaruh bayi anda di atas meja, pastikan tidak akan menggelinding. Jangan tinggalkan bayi anda sendirian sedetik pun, ingat itu!

Copot pakain bayi anda. Celupkan pembilas mandi di air hangat dan peres sampai hanya terasa basah saja. Gunakan pembasuh lembut yang sudah basah itu untuk membasuh tubuh bayi anda dengan pelan dan lembut. Bilas kepala dan lehernya, belakang telinga, dan diantara jari tangan maupun kaki.

Bayi yang baru lahir tidak perlu mandi setiap hari. Cukup bersihkan mukanya, leher dan area perpopokan jikalau mereka kotor.

Lembutlah ketika memandikan bayi anda

* Anda bisa menggunakan bathtub anda, kitchen sink atau bak mandi bayi dari plastik. Gunakan sesuatu untuk membersihkan dan mengelap bak mandi bayi anda biar tidak mudah tergelincir atau kepleset. Jika anda menggunakan busa buat membersihkan bak mandi bayi, itu perlu sering-sering dikeringkan tiap kali selesai digunakan. Ini berguna untuk mencegah perkembangbiakan kuman dan bakteri. Atau anda bisa mengeringkan bak mandi bayi dengan handuk kering. Pastikan cuci dan keringkan handuk itu tiap kali selesai digunakan.

* Gunakan lap pembasuh bayi yang bersih, tanpa sabun, untuk membasuh mukanya. Basuhlah bagian luar dan dalam di tiap-tiap kupingya dan bilas dan keringkan lehernya juga.

* Jangan pernah menggunakan sabun busa atau detergen di air mandi bayi karena bisa menyebabkan ruam dan kulit mengelupas.

* Gunakan bola-bola kapas ataupun cotton pads untuk membersihkan mata bayi anda sebelum menaruhnya di bak mandi. Pastikan anda tahan bagian kepala bayi ketika di dalam bak mandi.

* Basuhlah rambut bayi anda dan bilas dengan penuh kelembutan, gunakan sabun dan shampo khusus bayi. Kerjakan hal ini hanya sekali atau dua kali seminggu saja. Bialslah dengan kain basah. Pastikan tidak ada busa sabun yang masuk mata bayi anda. Basuhlah badannya, dumulai dari bagian dada. Setelah dibersihkan dengan kain lembut, bilaslah kain itu dan gunakan sekali lagi untuk membilas bayi. Keringkan bayi anda dengan handuk kering lembut dan bersih. Selalu pastikan dia tertutup. Pastikan bayi anda selalu hangat dan kering dengan menyelimutinya dengan handuk bersih setelah dimandikan.

thanks
http://akperppnisolojateng.blogspot.com

Baca Selengkapnya...

Download Anatomi fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Adalagi Materi Sistem Muskuloskeletal untuk Akper semester 4, mungkin bisa jadi pegangan teman-teman untuk materi sistem muskuloskeletal ini

baca selengkapnya untuk melihat link downloadnya


download materinya Di sini



Baca Selengkapnya...

Download asuhan Keperawatan GIPS

Download asuhan keperawatan pasien dengan GIPS lengkap Diagnosis dan intervensi
dibuat oleh Ikhsan dan Dadang... silahkan baca selengkapnya untuk melihat link downloadnya .. berhubunga materi sebelumnya tidak di sediakan link downloadnya


Download MATERI di sini

Download Intervensinya di sini

Terima kasih..

Baca Selengkapnya...

Penyebab Susah Mengingat Kenangan Masa Kecil

Jakarta, Jika ditanya kenangan masa kecilnya, orang mungkin hanya bisa mengingat sedikit memori bahkan banyak yang sama sekali tidak ingat. Faktor apa yang membuat orang bisa lupa dengan kenangan masa kecilnya?

Kebanyakan orang masih mengingat memori masa kecilnya paling tidak saat berusia 3 tahun. Segelintir orang bahkan hanya mengingat sedikit kenangannya saat berusia 3-7 tahun, meskipun ada album foto atau isyarat lain yang bisa memicu lebih banyak memori.

Psikolog melihat ketidakmampuan orang dewasa untuk mengingat peristiwa di kehidupan awalnya termasuk saat kelahiran disebut dengan amnesia masa kanak-kanak.

Istilah ini pertama kali diciptakan oleh Sigmund Freud, pencetus ilmu psikologi. Freud mengungkapkan orang-orang menggnakan sarana ini untuk menghilangkan traumatis atau kejadian buruk lain di masa kecil.

Lebih dari satu abad kemudian, peneliti menduga munculnya amnesia masa kanak-kanak adalah karena saat usia tersebut perkembangan memori otak bayi belum tumbuh optimal. Tapi sekitar usia 3 tahun, kemampuan memori anak-anak sudah berkembang cepat ke tingkat dewasa.

Namun psikolog menemukan bahwa anak-anak usia 3-6 bulan sebenarnya dapat membentuk kenangan jangka panjang, perbedaannya ada pada saat kapan kenangan tersebut terjadi.

Misalnya saat bayi dilahirkan, maka kenangan yang terjadi adalah implisit yang utuh atau tidak sadar. Hal inilah yang membuat seseorang tidak ingat memori kelahirannya.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Senin (26/4/2010) untuk membentuk suatu kenangan, manusia harus menciptakan sinapsis atau koneksi antara sel-sel otak. Koneksi ini akan mengkodekan informasi sensorik dari sebuah peristiwa ke memori di otak. Dari otak ini akan mengatur informasi hingga tercipta memori terakhir.

Memori pengkodean ini berhubungan dengan perkembangan korteks prefrontal bayi. Saat bayi berusia 24 bulan, jumlah sinapsis di korteks prefrontal sudah mencapai tingkat dewasa.

Selain itu ukuran hippocampus di dasar otak terus berkembang hingga usia 2 atau 3 tahun. Hal ini penting, karena hippocampus bisa menentukan informasi sensorik yang akan dipindahkan ke penyimpanan jangka panjang.

Penelitian pada tahun 2004 dilakukan untuk menelusuri perkembangan verbal bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 27-39 bulan. Tujuannya untuk mengetahui seberapa baik mereka dapat mengingat peristiwa masa lalu.

Hasilnya, didapatkan jika anak-anak ini tidak tahu kata yang tepat untuk menggambarkan suatu peristiwa saat kejadian, maka nantinya mereka tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi atau sulit mengingatnya.

Selain itu, cara orangtua melatih secara verbal kenangan dengan anak-anakya akan mempengaruhi memori autobiografi anak nantinya.

Dengan kata lain, orangtua yang memberitahu anak-anaknya tentang peristiwa masa lalu secara detail, akan membuat seseorang cenderung lebih jelas dan mengerti kenangan diri mereka sendiri.

(ver/ir) Detik

Baca Selengkapnya...

Kenapa Saat Malu Muka Jadi Memerah?

Jakarta, Pernahkah merasa muka memerah saat malu atau tersipu-sipu? Fenomena pipi memerah saat malu ini menarik ilmuwan mencari tahu lebih banyak lagi untuk menjawab mengapa muka bisa memerah kalau sedang malu.

Muka yang memerah dan perasaan malu biasanya berjalan beriringan. Perasaan yang bergejolak merupakan respons alami dari seseorang terhadap sesuatu yang terjadi pada dirinya.

Pipi yang memerah karena malu diatur oleh sistem yang juga mengaktifkan respons melawan yaitu sisrem saraf simpatik. Sistem ini bekerja secara tanpa sengaja atau spontan yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk melakukan proses tersebut. Sedangkan aktivitas seperti menggerakkan lengan atau berjalan merupakan tindakan yang disengaja atau dipikirkan.

Saat seseorang sedang malu, maka tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki berbagai efek pada tubuh yang merupakan bagian dari respons. Saat adrenalin meningkat, maka napas dan detak jantung juga akan meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan sehingga energi dialihkan ke otot.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Selasa (27/4/2010) jika seseorang sedang tersipu-sipu atau malu, maka pembuluh darah di wajah akan merespons sinyal dari pemancar kimia adenylyl cyclase.

Akibatnya pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilation) dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada biasanya. Kondisi ini akan membuat wajah seseorang memerah.

Hal ini adalah salah satu respons yang tidak biasa dari pembuluh darah vena. Karena pada daerah lain di tubuh, vena tidak melakukan hal ini ketika adrenalin dilepaskan. Hormon ini memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali terhadap pembuluh darah vena. Umumnya ada pembuluh darah lain yang lebih responsif terhadap adrenalin.

Sebagian orang ada yang menjalani operasi untuk membatasi respons muka memerah, bedah ini disebut dengan endothoracic sympathectomy. Biasanya orang yang memiliki erythrophobia (takut merona) paling sering melakukan operasi ini dengan cara memotong saraf kecil di tulangnya yang berfungsi mengendalikan respons merona.

"Wajah memerah karena malu berkembang bersama dengan kesadaran kita terhadap orang lain dan hal ini menunjukkan adanya dasar sosial. Selain itu muka memerah mungkin bisa berfungsi sebagai permintaan maaf yang nonverbal atas sesuatu yang dirasakan orang tersebut," ujar Ray Crozier, profesor psikolog dari University of East Anglia di Inggris, seperti dikutip dari BBC.

Terlepas dari apa yang membuat muka seseorang memerah, kondisi ini adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa diatur. Jika Anda mengalami situasi yang membuat diri sendiri canggung atau malu, maka Anda akan merasakan pipi menjadi hangat dan ingat bahwa hal ini akan berlalu dengan sendirinya.

(ver/ir) detik
Baca Selengkapnya...

Sakit Akibat Serangan Sistem Imun Tubuh Sendiri

Jakarta, Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi tubuh dari zat berbahaya dari virus, bakteri, racun, dan lainnya. Tapi bila sistem imun mengalami gangguan, justru akan menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.



Gangguan ini disebut gangguan atau penyakit autoimun. Gangguan autoimun adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan sehat.

Normalnya, pasukan sistem kekebalan tubuh sel darah putih membantu melindungi tubuh terhadap zat berbahaya, yang disebut antigen. Contoh antigen termasuk bakteri, virus, racun, sel-sel kanker dan darah atau jaringan dari orang atau spesies lain. Sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang menghancurkan zat-zat berbahaya.

Tapi pada pasien dengan gangguan autoimun, sistem kekebalan tidak bisa membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen.

Hasilnya adalah resposn imun yang merusak jaringan tubuh normal. Ini adalah reaksi hipersensitivitas mirip dengan respon di alergi.

Pada alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat eksternal yang biasanya akan diabaikan. Tapi pada gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap jaringan tubuh normal. Yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara jaringan normal dan antigen tidak diketahui.

Satu teori menyebutkan bahwa beberapa mikro-organisme (termasuk bakteri) dan obat-obatan dapat memicu beberapa perubahan, terutama pada orang yang memiliki gen yang membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan autoimun.

Seperti dilansir dari NLM, Selasa (27/4/2010), gangguan autoimun dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Perusakan satu atau lebih jenis jaringan tubuh
2. Pertumbuhan organ abnormal
3. Perubahan fungsi organ


Gangguan autoimun dapat mempengaruhi satu atau lebih organ atau jaringan. Organ dan jaringan yang umumnya terkena oleh gangguan autoimun adalah sel darah merah, pembuluh darah, jaringan ikat, kelenjar endokrin seperti tiroid atau pankreas, otot, sendi, dan kulit.

Seseorang bisa memiliki lebih dari satu gangguan autoimun pada saat yang sama. Ada lebih 80 jenis penyakit akibat gangguan autoimun.

Berikut beberapa contoh penyakit karena serangan sistem imun tubuh sendiri:

1. Hashimoto tiroiditis (gangguan kelenjar tiroid)
2. Pernicious anemia (penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan)
3. Penyakit Addison (penyakit yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon)
4. Diabetes tipe I
5. Rheumatoid arthritis (radang sendi)
6. Systemic lupus erythematosus (SLE atau gangguan autoimun kronis, yang mempengaruhi kulit, sendi, ginjal dan organ lainnya)
7. Dermatomyositis (penyakit otot yang dicirikan dengan radang dan ruam kulit)
8. Sjorgen sindrom (kelainan autoimun dimana kelenjar yang memproduksi air mata
9. Multiple sclerosis (gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat tulang belakang)
10. Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf)
11. Reactive arthritis (peradangan sendi, saluran kencing dan mata)
12. Penyakit Grave (gangguan autoimun yang mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif)


Gejala gangguan autoimmune sangat bervariasi dan tergantung pada penyakit tertentu. Gejala yang umum adalah pusing, kelelahan, sakit, dan demam kelas rendah.

Perawatan yang digunakan tergantung pada penyakit tertentu dan gejala. Misalnya, pemberian suplemen tiroid, vitamin, suntikan insulin atau transfusi darah. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan untuk gangguan autoimun.
(mer/ir)
Baca Selengkapnya...

Stephen Hawking Hidup 47 Tahun dengan Penyakit ALS?

North Carolina, Penderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) atau penyakit fatal yang menyerang sel saraf, biasanya hanya mampu bertahan 2 hingga 5 tahun setelah timbul gejala. Tapi tidak dengan Stephen Hawking, ahli fisika terkenal asal Inggris ini mampu bertahan hingga 47 tahun setelah divonis ALS.

ALS yang dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig atau penyakit motor neuron (MND) adalah penyakit yang mempengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan kelemahan otot dan atrofi.

Penyakit ini menyebabkan kematian neuron motorik, yang berarti otak kehilangan kemampuan untuk mengendalikan gerakan otot. Ketika otot dalam diafragma dan dinding dada gagal, penderita akan kehilangan kemampuan untuk bernapas tanpa bantuan ventilasi.

Kebanyakan orang dengan ALS hanya bertahan 2 sampai 5 tahun setelah diagnosis. Hawking, di sisi lain, telah hidup selama 47 tahun sejak ia memiliki penyakit ALS.

Stephen William Hawking dilahirkan pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Dia tumbuh besar dekat kota London dan meraih gelar Bachelor dari Oxford University pada 1962 dengan predikat terbaik.

Namun pada usia 21 tahun, dia divonis menderita penyakit ALS yang membuatnya duduk di kursi roda hingga kini tanpa bisa bergerak sedikitpun.

Penyakit ini berawal ketika dia kesulitan mengikat tali sepatu yang membuatnya sadar ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.

Sekitar 1 dari 10 kasus ALS dianggap karena genetika, tetapi pemicu untuk 90 persen kasus lainnya masih merupakan misteri.

Para ilmuwan yang didukung oleh National Institute of Neurological Disorders dan Stroke (NINDS) menemukan bahwa mutasi pada gen yang memproduksi enzim SOD1 (superoxide dismutase 1) dikaitkan dengan beberapa kasus ALS. Enzim ini merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Gejala awal ALS mungkin sangat halus dan sering diabaikan, seperti berkedut, kram (kaku otot), lemah otot lengan atau kaki, bicara melantur atau kesulitan mengunyah dan menelan.

Gejala lanjutan seperti kesulitan bernapas dan mengalami kelumpuhan. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pada otot-otot pernapasan.

ALS tidak mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat, mencium, merasakan, mendengar, atau mengenali sentuhan. Pasien biasanya mempertahankan kontrol otot mata dan fungsi kandung kemih dan usus, meskipun pada tahap akhir penyakitnya, pasien membutuhkan bantuan untuk ke kamar mandi.

"Saya berusaha hidup senormal mungkin, dan tidak berpikir tentang kondisi saya atau menyesali hal-hal yang mencegah saya berbuat banyak," kata Profesor Hawking, seperi dilansir dari Hawking.org, Selasa (27/4/2010).

Pada awalnya, penulis buku terlaris 'A Brief History of Time' ini merasa agak terganggu. Sadar bahwa ia memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan akan membunuhnya dalam beberapa tahun, sedikit mengejutkannya.

"Mimpi saya pada waktu itu sedikit terganggu, saya merasa sangat bosan dengan hidup. Tapi tiba-tiba saya menyadari bahwa ada hal berharga lain yang dapat saya lakukan, jika saya tangguh," kata penerus Black Hole Theory (teori lubang hitam) yang ditemukan Einstein.

Dia kembali bangkit dan bermimpi, "Saya akan mengorbankan hidup saya untuk menyelamatkan hidup orang lain".

Saat itu ia kembali melakukan penelitian. Dan sepertinya, kehadiran Hawking di dunia sudah ditunggu-tunggu untuk meneruskan pekerjaan Newton dan Einstein dalam mengupas tabir semesta.

Seluruh riset Hawking dilakukan di dalam kepalanya, karena proses kelumpuhan tangannya yang berjalan berangsur-angsur. Secara perlahan pula dia melatih pikirannya untuk berpikir dengan cara yang berbeda dengan fisikawan pada umumnya.

Walaupun penyakit ini biasanya tidak merusak kecerdasan dan pikiran seseorang, beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa beberapa pasien ALS mungkin mengalami perubahan pada fungsi kognitif, seperti depresi dan masalah dengan pengambilan keputusan dan memori.

Seperti dilansir dari BBC, pada tahun 1985, Hawking divonis pneumonia dan harus menjalani operasi tracheotomy. Operasi tracheotomy menghapus kemampuannya untuk berbicara sama sekali, dan ia harus bergantung pada komputer portabel kecil dan speech synthesizer yang dipasang pada kursi roda.

"Dia orang yang cemerlang, dan dia berusaha dengan banyak kesulitan untuk mencapai semua hal yang telah dicapainya," kata Bob Hawkins, ahli diagnosis ALS dari North Carolina.

Hawking memiliki keterlibatan langsung dalam mempromosikan kepedulian dan penelitian tentang penyakitnya. Dia baru-baru ini setuju untuk menjadi pelindung dari Asosiasi MND di Northampton, Inggris.

Selama 47 tahun dari usianya yang kini 68 tahun, Hawking menghabiskan waktunya di kursi roda. Saat ini Hawking membutuhkan perawatan 24 jam. Diyakini pikirannya yang tajam yang mampu membuatnya bertahan hidup meski raganya sudah sangat tak berdaya.
(mer/ir)


detik heath

Baca Selengkapnya...

Bakar Kalori dengan Permainan Sudoku

London, Tak perlu susah-susah pergi ke tempat fitness untuk bisa tampil langsing. Cukup dengan bermain sudoku saja. Menurut para peneliti, bermain sudoku selama satu jam bisa membakar energi hingga 90 kalori. Diet sudoku dipercaya bisa membuat tubuh tetap langsing.
Nama 'Sudoku' adalah singkatan bahasa Jepang dari 'Suuji wa dokushin ni kagiru', artinya angka-angkanya harus tetap tunggal. Sudoku juga dikenal sebagai Number Place atau Nanpure, adalah sejenis teka-teki logika. Tujuannya adalah untuk mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9x9 yang terdiri dari 9 kotak 3x3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak.

Tak hanya sudoku, permainan lainnya seperti puzzle dan kuis juga bisa membakar sekitar 90 kalori dalam satu jamnya.

Tim Forrester, peneliti dari Cannyminds.com menjelaskan bahwa otak seseorang membutuhkan 0,1 kalori tiap menitnya untuk bisa bekerja dan tetap hidup. "Ketika kita mengerjakan sesuatu yang menantang seperti bermain puzzle atau kuis, maka setiap menitnya akan ada 1,5 kalori yang terbakar," jelas Forrester seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (25/11/2009).

Artinya, jika mengerjakan permainan itu selama 1 jam, sekitar 90 kalori bisa terbakar. Jumlah itu bisa membakar kalori dari makanan-makanan seperti biskuit cokelat (56 kalori), krim (57 kalori), selai (85 kalori) dan makanan lainnya.

Forrester menambahkan, otak tersusun dari miliaran sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron menghasilkan zat kimia yang disebut dengan neurotransmitter yang berfungsi mentransmisi pesan ke seluruh tubuh melalui suatu sinyal.

Untuk menghasilkan neurotransmitter, neuron membutuhkan 3/4 glukosa yang mengandung kalori dan 1/5 oksigen dari darah.

"Ini artinya, jika otak mengerjakan sesuatu yang sulit seperti berpikir, maka dibutuhkan banyak kalori untuk bisa menghasilkan neurotransmitter. Itulah mengapa dengan mengerjakan puzzle atau bermain sudoku, kalori akan banyak terpakai dan terbakar," jelas Forrester.

Namun menurut British Dietetic Association, berpikir saja tidak akan membuat seseorang lebih kurus karena persentase energi yang digunakan otak dari pembakaran lemak hanyalah sedikit. Otak lebih banyak membakar kalori dari gula, jadi jika ingin membakar lemak, olahraga masih tetap dibutuhkan.

Meski demikian, permainan sudoku saat ini dipercaya bisa membantu tubuh tetap langsing karena pembakaran kalorinya yang cukup lumayan. Jutaan orang saat ini menggunakan sudoku untuk meningkatkan kemampuan matematika dan berlogika. Tapi kini, sudoku tak hanya mengasah otak, tapi juga membakar kalori.

Peneliti mengatakan, diet sudoku ini bisa dijadikan alternatif untuk seseorang yang tidak punya waktu banyak untuk berolahraga atau fitness ke luar. Cukup duduk atau berbaring di atas kasur dan mengerjakan permainan tersebut atau mengunjungi situs-situs permainan otak.
Baca Selengkapnya...

Urin Berdarah

Darah pada urin atau hematuria adalah penyakit di mana ada darah dalam air seni dan hanya dapat dilihat dengan miskroskop. Jika darah dalam urin banyak, maka disebut sebagai gross hematuria. Pada kasus gross hematuria, darah dapat dilihat dengan mata telanjang.

Pada wanita, jika terdapat darah dalam urin, kemungkinan besar berasal dari vagina. Pada pria, kemungkinan besar berasal adalah gangguan prostat. Penyebabnya kemungkinan berkaitan dengan ginjal atau bagian lain dari saluran kemih. Jika terbukti ginjal tak bermasalah, maka kemungkinannya adalah kelainan pendarahan.

Tanda
Ada darah dalam urin, baik melalui uji klinis maupun kasat mata.

Perawatan
Perawatan pada gangguan ini tergantung dari penyebab. Jika menemukan gejala atau tanda, sebaiknya langsung ke dokter.

Sumber: medlineplus dan healthguide.

Baca Selengkapnya...

Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria

Jakarta, Hampir tidak ada wilayah di Indonesia yang benar-benar aman. Sebanyak 80 persen kabupaten di Indonesia masih termasuk endemis malaria dan 45 persen jumlah penduduk berisiko terkena malaria.
Satu-satunya cara mencegah adalah menghindari gigitan nyamuk yang berbahaya ini. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.

Bahaya yang ditimbulkan oleh parasit tersebut adalah terjadinya anemia. Pada penderita malaria, sel-sel darah merah dirusak oleh plasmodium. Anemia dapat membuat produktivitas pekerja tidak optimal, serta mempengaruhi kecerdasan pada bayi dan anak usia sekolah.

Di daerah endemik, malaria menyebabkan bayi lahir dengan bobot rendah maupun lahir mati. Pada kehamilan bisa memicu anemia berat, yang turut menyumbang kasus kematian ibu hamil.

Tanda-tanda terserang malaria antara lain demam tinggi, sakit kepala, sakit tulang, nyeri di daerah epigastrik, mual muntah, batuk dan nyeri tenggorokan. Fase akut ditandai dengan telapak tangan yang terasa dingin serta lembab.

Jika positif terkena malaria harus diberikan obat antimalaria. Pada malaria berat, pasien mendapat Arthemeter Injeksi.

Terungkap dalam Diskusi Penanggulangan dan Penatalaksanaan Malaria di Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Kamis (22/4/2010), masyarakat bisa menghindari malaria.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

1. Menghindari atau mengurangi gigitan malaria
- Tidur dengan kelambu berinsektisida
- Pada malam hari berada di dalam rumah
- Mengolesi badan dengan bahan anti gigitan nyamuk
- Membakar atau menyemprotkan obat nyamuk
- Memasang kawat kassa pada jendela dan ventilasi
- Menjauhkan kandang ternak dari tempat tinggal

2. Membersihkan tempat yang sering dihinggapi nyamuk dan memberantas sarang nyamuk
- Membersihkan rumput dan semak di tepi saluran air
- Melipat kain-kain yang bergantungan
- Mengusahakan tidak ada tempat gelap dan lembab di dalam rumah, dengan memasang genting kaca atau membuka jendela
- Membersihkan semak-semak di sekitar rumah
- Mengalirkan genangan-genangan air
- Menimbun genangan air di sekitar rumah dengan tanah atau pasir

3. Membunuh nyamuk dewasa dengan racun serangga

4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik atau obat anti larva nyamuk

5. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai

Daerah yang termasuk endemis tinggi meliputi Propinsi Maluku, Papua Barat, Sumatera Utara dan NTT. Sebagian Pulau Jawa termasuk endemis
rendah, demikian pula dengan Kalimantan dan Sulawesi. Sementara DKI Jakarta, Bali dan Kepulauan Riau bebas malaria.

Indonesia menargetkan pada tahun 2030 seluruh daerah sudah terbebas dari malaria.
(up/ir) detik health

Baca Selengkapnya...

Diet-diet Aneh yang Tidak Bermanfaat

Jakarta, Banyak cara yang dilakukan orang dalam melakukan diet agar bisa menurunkan berat badannya. Namun tak jarang ditemukan beberapa program diet yang tidak bermanfaat, tapi tetap dilakukan oleh masyarakat.

Jika diet dilakukan dengan benar dan tepat, maka tentu saja bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesehatannya. Tapi beberapa orang justru melakukannya secara sembarangan bahkan terbilang cukup aneh.

Seperti dikutip dari WedMD, Rabu (21/4/2010) ada 3 jenis diet yang aneh tapi tetap dilakukan oleh orang, yaitu:

1. Diet sup kubis
Jika mengonsumsi sup kubis sesekali tentu tak menjadi masalah, tapi jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.

Namun, diet ini menyebabkan seseorang memiliki keterbatasan dalam hal kalori sehingga bisa menyebabkan kekurangan gizi serta memiliki kalori rendah. Pola diet ini tidak ada perencanaan.

Seseorang yang melakukan diet sup kubis harus mengonsumsi makanan yang ketat setiap hari selama seminggu dan makanan ini sangat sulit ditemukan di luar rumah. Hingga kini pola diet ini masih menjadi perdebatan apakah termasuk diet sehat atau tidak.

"Diet ini memang akan mengakibatkan penurunan berat badan tapi dalam jangka waktu pendek bisa membuat seseorang mengalami kekurangan gizi," ujar Connie Diekman, Med, RD, presiden terpilih dari American Dietetic Association.

2. Diet cacing pita
Pola diet ini terbilang esktrim, karena seseorang akan menelan parasit dengan tujuan menghilangkan berat badan. Tidak semua tempat menyediakan pola diet cacing pita ini dan diet ini sangat terkenal di Meksiko.

Seseorang akan diberikan kista cacing pita dari daging sapi yang telah diidentifikasi secara mikroskopik. Hal ini harus berhati-hati karena ada kemungkinan beberapa daging sapi telah terinfeksi cacing pita daging babi yang jauh lebih berbahaya.

Kista yang diberikan tersebut akan dikonsumsi dan cacing pita ini akan tumbuh dalam saluran pencernaan. Cacing pita akan tetap dibiarkan dalam pencernaan hingga berat badan yang diinginkan tercapai.

Jika target telah terpenuhi, maka orang tersebut akan diberikan antibiotik untuk membunuh dan mengusir cacing pita ini. Salah satu selebriti yang pernah melakukan diet ini adalah Tyra Banks.

Hingga kini tidak diketahui keuntungan apa yang bisa didapatkan dari program diet ini. Tapi kekurangannya adalah cacing pita termasuk parasit berbahaya yang bisa menimbulkan efek samping.

Masih sedikitnya kualitas kontrol mengenai prosedur ini, membuat risiko yang ada dari diet ini sangat besar dan belum adanya jaminan hal tersebut akan berhasil serta perawatan ini tergolong mahal.

3. Diet breatharian
Diet ini berdasarkan prinsip inedia yang mengklaim bahwa makanan dan air tidak diperlukan untuk mempertahankan hidup, dan tubuh manusia masih bisa bertahan hidup dengan baik melalui udara, sinar matahari dan Prana (kekuatan hidup).

Fokus dari diet ini adalah spiritual inedia atau berpuasa. Pada tahun 1990-an beberapa pengikut program diet breatharian di Eropa meninggal ketika berusaha untuk mematuhi program diet yang ada, sebagian besar akibat dehidrasi dan kekurangan makanan.

Pengikut diet ini beranggapan hanya teh herbal yang digabungkan dengan paparan sinar matahari sudah cukup untuk mempertahankan hidupnya. Namun hingga kini tidak ada bukti medis yang mendukung bahwa orang bisa bertahan hidup tanpa air dan makanan. Sebagian besar orang yang pernah mengikuti diet ini meninggal atau mengakui bahwa pola yang dijalaninya salah.

(ver/ir) detik health
Baca Selengkapnya...

Pengobatan Kanker Prostat Banyak Meleset

Jakarta, Salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum pria adalah kanker prostat. Tapi penanganan kanker prostat banyak meleset. Seringkali ditemui penanganan berlebihan (overtreatment) atau kurang penanganan (undertreatment).

Tidak adanya gejala yang khas pada jenis kanker ini menyebabkan sering terjadi keterlambatan diagnosis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan multidisiplin untuk menghindari salah pengobatan karena pengobatan yang tepat saat ini hanya 30 persen.

Kasus kanker prostat telah meningkat dalam 10 sampai 20 tahun terakhir. Bukan saja di negara-negara maju, tetapi juga di negara sedang berkembang termasuk Asia.

Diperkirakan insiden kanker prostat di Indonesia sebesar 7 dari 100.000 penduduk. Data dari dua rumah sakit dengan pelayanan tersier di Jakarta melaporkan peningkatan hampir dua kali lipat dalam 6 tahun terakhir.

Tidak ada tanda atau gejala yang khas untuk kanker prostat, sehingga sering terjadi keterlambatan diagnosis.

Gejala atau tanda pada penderita kanker prostat sama seperti pada pembesaran prostat jinak (PPJ) atau prostatitis, yaitu berupa lower urinary tract symptoms (LUTS) atau retensi (penahanan terus-menerus) urin.

Keluhan lain dapat berupa hematuria (adanya sel darah merah dalam urine), hemospermia (adanya darah dalam sperma), nyeri tulang, dan gangguan sistem saraf. Dua keluhan terakhir dapat terjadi bila sudah ada penyebaran ke tulang belakang.

Gejala yang tidak khas dan keterlambatan diagnosis sering mengakibatkan terjadi overtreatment (penanganan berlebihan) atau undertreatment (kurang penanganan).

"Penanganan kanker prostat yang tepat hanya sebesar 30 persen, sedangkan selebihnya adalah overtreatment dan undertreatment," kata Prof Dr Rainy Umbas, SpU (K), Ph.D, ahli urologi RSCM, disela-sela acara pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia, di FKUI, Jakarta, Sabtu (24/4/2010).

Menurut Prof Rainy, persoalan overtreatment dikemukakan karena pemberian terapi definitif (terapi pasti) baik berupa operasi, radioterapi atau terapi hormonal akan menimbulkan beberapa hal negatif, seperti tambahan biaya, komplikasi, efek samping, morbiditas awal dan lanjut, penurunan kualitas hidup, serta kematian yang berhubungan dengan cara terapi.

Kebalikannya, pemberian terapi yang tidak bertujuan kuratif atau menyembuhkan pada penderita kanker dengan risiko tinggi atau mempunyai harapan hidup panjang dapat diartikan sebagai undertreatment.

Overtreatment dan undertreatment juga dapat terjadi karena kesalahan dalam menentukan stadium kanker secara klinis. Pada umumnya stadium ditentukan berdasarkan pemeriksaan colok dubur, yang memang merupakan pemeriksaan subjektif dan berpotensi untuk tidak tepat.

Kerjasama multidisiplin atau antar disiplin ilmu, khususnya yang terkait dengan pengobatan non-bedah, penunjang diagnosis, dan klinisi yang berhubungan dengan penanganan efek samping pengobatan akan sangat bermanfaat, khususnya untuk kepentingan penderita.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari overtreatment dan undertreatment adalah memilih cara pengobatan secara individual dengan memperhatikan beberapa hal yang telah diutarakan dan juga mempertimbangkan keinginan penderita, sehingga dapat mencapat efek kendali kanker dan kualitas hidup yang optimal selama mungkin.

(mer/ir)

detik health
Baca Selengkapnya...

Cerebro Vasculer Accident

Cerebro Vasculer AccidentCerebro Vasculer Accident merupakan penyakit system saraf yang paling sering dijumpai dan merupakan peringkat ke-3 penyebab kematian di USA. Kira-kira 200.000 kematian dan 200.000 orang dengan gejala sisa akibat stroke pada setiap tingkat umur, tapi yang paling sering pada usia 75 – 85 Tahun. Pada bagian ini terminologi CVA akan dipakai sebagai istilah umum. Bayak ahli saraf dan bedah saraf cenderung kepada penyebab CVA : Trombosis, emboli hemmoragic. Pelayanan medis dan pelayanan keperawatan berbeda tergantung kepada penyebab yang spesifik. Stroke adalah terminology lain bila merujuk CVA. Stroke klinis merujuk kepada perkembangan neurology defisit yang mendadak dan dramatis. CVA dapat didahului oleh banyak faktor pencetus dan seringkali berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabakan masalah penyakit vascular, termasuk sakit jantung, hipertensi, DM, Obesitas, Kolesterol, merokok, stress, cara hidup.

2. Anatomi dan Fisiologi
a. Otak
Berat otak manusia sekitar 1400 gr dan tersusun oleh lebih kurang 100 triliun neuron. Otak terdiri dari 4 bagian besar yaitu : Cerebrum (otak besar), Cerebelum (otak kecil), Brain Steam (Batang otak) dan Dien Cepalon.
Cerebrum terdiri 2 hemisfer cerebri, korpus colosum dan corteks cerebri. Himisfer cerebri terdiri lobus frontalis, termasuk area motorik untuk gerakan volunteer, lobus parietal berperan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik, lobus temporalis adalah sensori untuk impuls pendengaran, oksipitalis mengandung korteks penglihatan primer.
Cerebelum terletak di fossa cranii posterior dan ditutupi oleh durameter. Fungsi utamanya adalah pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk mempertahankan keseimbangan.
Bagian-bagian batang otak dari bawah ke atas yaitu : Medulla oblongata, pons, dan main cefalon (otak tengah). Medulla oblongata merupakan pusat refleks untuk jantung, vasokontriktor, pernafasan, bersin, batuk, menelan, mengeluarkan air liur dan muntah.

Pons merupakan penghubung yang penting pada kortiko cerebralis yang merupakan bagian pendek dari batang otak.
Diencefalon terbagi 4 : Talamus, sub thalamus, epitalamus dan hipotalamus. Talamus merupakan penerima dan pengintegrasi sub cortical yang penting. Epitalamus berperan pada emosi dasar seseorang. Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari system saraf otonom perifer yang menyertai ekspresi tingkah dan emosi.
b. Sirkulasi Darah Otak
Otak menerima 17% curah jantung dan menggunakan 20% konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme erobiknya. Otak diperdarahi 2 pasang arteri : arteri carotis interna, arteri vertebralis. Sirkulasi disebut sirkulus wilisi
Arteri carotis interna dan eksterna bercabang dari arteri carotis comunis. Arteri Carotis interna masuk dalam tengkorak dan bercabang kira-kira kiasma optikum, menjadi arteri cerebri anterior dan media. Arteri cerebri anterior mensuplai darah pada nucleus caudatus, putamen basal ganglion, capsula interna, korpus colosum, lobus frontalis parietalis, korteks somastatik dan korteks motorik. Arteri cerebri media mensuplai ke lobus temporalis, parietalis dan frontalis corteks cerebri.
Arteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri sub clavia sisi yang sama. Arteri ini masuk melalui foramen magnum. Cabang-cabang arteri ini memperdarahi medulla oblongata, pons, cerebellum, otak tengah dan sebagian diencefalon. Arteri cerebri posterior dan cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diencefalon, sebagian oksipitaslis temporalis, koklearis dan organ-organ vestibular.
Darah vena dialirkan melalui 2 sistem : kelompok vena interna, mengumpulkan darah ke vena galen dan sinus rektus, vena eksterna yang terletak di permukaan himesfer otak mencurahkan darah ke sinus sagitalis superior dan sinus basalis lateralis seterusnya ke vena-vena jugularis dicurahkan ke jantung.

3. Penyebab CVA
a. Trombosis
Trombosis merupakan penyebab paling umum dari CVA, yang paling sering adalah aterosklerosis. Penyakit tambahan seringkali dijumpai pada trombosis : hipotensi, dan tipe lain dari cedera vaskuler. CVA trombosis ini sering pada usia 60 – 90 tahun. Timbul pada pembuluh darah besar dengan kerusakan dinding pembuluh darah pada tempat sumbatan.
Serangan gejala ini sering datang pada waktu tidur atau mulai bangun, diduga ada hubungan dengan pernyataan bahwa aktivitas simpatis pada orang tua menurun dan tidur telentang merendahkan tekanan darah yang menyebabkan iskemia otak. Tanda-tanda dan gejala neurologis seringkali memburuk pada 48 jam setelah trombosis.

b. Emboli Cerebral
Emboli cerebral merupakan penyebab kedua paling sering. Pasien CVA sekunder dari emboli biasanya lebih muda, seringkali emboli bersumber dari thrombus di jantung. Trombus miokardial yang paling sering akibat penyakit jantung rematik yang disertai mitral stenosis dan atrial fibrilasi. Biasanya mengenai pembuluh darah kecil, paling sering terjadi pada arteri cerebral tengah.

c. Transient Ischemia Attack (TIA)
Terminologi ini ialah transient iskemia dengan episod temporer disfungsi neurologi. Disfungsi neurologi bisa sangat parah disertai tidak sadar sama sekali dan hilang fungsi sensorik serta fungsi motorik atau mungkin hanya defisit dari focus. Paling sering ialah : kelemahan kolateral dari muka, tangan, lengan dan kaki, transient disfasia dan sebagian sensori. Serangan iskemia bisa terjadi sehari, seminggu, sebulan . Diantara serangan pemeriksaan neurology normal. TIA sering mendahului serangan trombosis. Juga bisa oleh salah satu penyebab CVA.

4. Faktor-faktor resiko stroke :

 Hipertensi merupakan faktor resiko utama. Pengendalian hipertensi adalah kunci utama untuk mencegah stroke.
 Penyakit kardiovaskuler-embolisme serebri berasal dari jantung :
- penyakit arteri koronaria
- gagal jantung konggestif
- hipertrofi ventrikel kiri
- Abnormalitas irama (khususnya vibrilasi atrium)
 Kolesterol tinggi
 Obesitas
 Peningkatan hematokrit meningkatnya resiko infark serebri
 Diabetes
 Merokok
 Penyalahgunaan obat (khususnya kokain)

5. Klasifikasi stroke dibedakan menurut perjalanan penyakit atau stadiumnya :
 TIA. Gangguan neurologis lokal yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
 STROKE INVOLUSI. Stroke yang terjadi masih terus berkembang, gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk. Proses dapat berjalan 24 jam atau beberapa hari.
 STROKE KOMPLET. Gangguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen. Sesuai dengan istilahnya struk komplet dapat diawali oleh serangan TIA berulang.

6. Patofisiologi
Otak sangat tergantung oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. Bila terjadi anoksia seperti halnya pada CVA, metabolisme di otak segera mengalami perubahan. Kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam 3 – 10 menit. Setiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak akan menimbulkan hipoksia atau anoksia. Hipoksia sampai iskemia otak, iskemia dalam waktu singkat (kurang dari 10 – 15 menit) menyebabkan defisit sementara dan bukan defisit permanen. Iskemia dalam waktu lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat terjadi infark otak yang disertai edem otak. Tipe defisit fokal permanen akan tergantung kepada daerah otak yang mana terkena. Daerah otak tergantung kepada pembuluh darah otak yang mana terkena. Yang paling sering terkena arteri cerebral tengah, defisit fokal permanen dapat tidak diketahui jika pertama kali pasien dijumpai iskemia otak keseluruhan yang bisa teratasi.

7. Pemeriksaan Penunjang
1. CT Scan Memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark
2. Angiografi serebral Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri]
3. Pungsi Lumbal - menunjukan adanya tekanan normal - tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukan adanya perdarahan
4. MRI : Menunjukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.
5. EEG: Memperlihatkan daerah lesi yang spesifik
6. Ultrasonografi Dopler : Mengidentifikasi penyakit arteriovena
7. Sinar X Tengkorak : Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal (DoengesE, Marilynn,2000 hal 292)
8. Penatalaksanaan
1. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral .
2. Anti koagulan: Mencegah memberatnya trombosis dan embolisasi. (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
9. Komplikasi
Setelah mengalami stroke klien mungkin akan mengalami komplikasi, komplikasi ini dapat dikelompokkan berdasarkan :
1. dalam hal imobilisasi : infeksi pernapasan, nyeri tekan, konstipasi, dan tromboflebitis.
2. dalam hal paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi, deformitas, dan terjatuh.
3. dalam hal kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala
4. hidrosefalus

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan proses keperawatan untuk mengenal masalah klien, agar dapat memberi arah kepada tindakan keperawatan. Tahap pengkajian terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, pengelompokkan data dan perumusan diagnosis keperawatan. (Lismidar, 1990)
a. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik, psikologis, sosial budaya, spiritual, kognitif, tingkat perkembangan, status ekonomi, kemampuan fungsi dan gaya hidup klien. (Marilynn E. Doenges et al, 1998)

1.1) Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS, nomor register, diagnose medis.
1.2) Keluhan utama
Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi. (Jusuf Misbach, 1999)

1.3) Riwayat penyakit sekarang
Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat
mendadak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain. (Siti Rochani, 2000)

1.4) Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat-obat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat-obat adiktif, kegemukan. (Donna D. Ignativicius, 1995)

1.5) Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus. (Hendro Susilo, 2000)

1.6) Riwayat psikososial
Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. Biaya untuk pemeriksaan, pengobatan dan perawatan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga.(Harsono, 1996)

1.7) Pola-pola fungsi kesehatan
a)Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat

Biasanya ada riwayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan obat kontrasepsi oral.
b) Pola nutrisi dan metabolisme
Adanya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual muntah pada fase akut.
c) Pola eliminasi
Biasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.
d) Pola aktivitas dan latihan
Adanya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori atau paralise/ hemiplegi, mudah lelah
e) Pola tidur dan istirahat
Biasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang otot/nyeri otot
f) Pola hubungan dan peran
Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara.
g) Pola persepsi dan konsep diri
Klien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak kooperatif.
h) Pola sensori dan kognitif
Pada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan/kekaburan pandangan, perabaan/sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit. Pada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir.
i) Pola reproduksi seksual
Biasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin.
j)Pola penanggulangan stress

Klien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.
k) Pola tata nilai dan kepercayaan
Klien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahan/kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. (Marilynn E. Doenges, 2000)

1.8) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
(1) Kesadaran : umumnya mengelami penurunan kesadaran
(2) Suara bicara : kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara
(3) Tanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi
b) Pemeriksaan integumen
(1) Kulit : jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. Di samping itu perlu juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah yang menonjol karena klien stroke hemoragik harus bed rest 2-3 minggu (2) Kuku : perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis
(3) Rambut : umumnya tidak ada kelainan

c) Pemeriksaan kepala dan leher

(1) Kepala : bentuk normocephalik
(2) Muka : umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi
(3) Leher : kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, 1998)

d) Pemeriksaan dada

Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, wheezing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan.

e) Pemeriksaan abdomen

Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang terdapat kembung.

f) Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus

Kadang terdapat incontinensia atau retensio urine

g) Pemeriksaan ekstremitas

Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

h) Pemeriksaan neurologi

(1) Pemeriksaan nervus cranialis
Umumnya terdapat gangguan nervus cranialis VII dan XII central.
(2) Pemeriksaan motorik
Hampir selalu terjadi kelumpuhan/kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
(3) Pemeriksaan sensorik
Dapat terjadi hemihipestesi.
(4) Pemeriksaan refleks
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks patologis.(Jusuf Misbach, 1999)

1.9) Pemeriksaan penunjang
a)Pemeriksaan radiologi (1) CT scan : didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak. (Linardi Widjaja, 1993)
(2) MRI : untuk menunjukkan area yang mengalami hemoragik. (Marilynn E. Doenges, 2000)
(3) Angiografi serebral : untuk mencari sumber perdarahan seperti aneurisma atau malformasi vaskuler. (Satyanegara, 1998)
(4) Pemeriksaan foto thorax : dapat memperlihatkan keadaan jantung, apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita
stroke. (Jusuf Misbach, 1999)

b) Pemeriksaan laboratorium
(1) Pungsi lumbal : pemeriksaan likuor yang merah biasanya dijumpai pada perdarahan yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna likuor masih normal (xantokhrom) sewaktu hari-hari pertama. (Satyanegara, 1998)
(2) Pemeriksaan darah rutin
(3) Pemeriksaan kimia darah : pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula darah dapat mencapai 250 mg dalam serum dan kemudian berangsur-angsur turun kembali. (Jusuf Misbach, 1999)
(4) Pemeriksaan darah lengkap : unutk mencari kelainan pada darah itu sendiri. (Linardi Widjaja, 1993)

2. Analisa data

Analisa data adalah kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien. (Nasrul Effendy, 1995)

3. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisa dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosa keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi (potensial) di mana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang
perawat. (Nasrul Effendy, 1995)

Adapun diagnosa yang mungkin muncul adalah :
1) Gangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intracerebral. (Marilynn E. Doenges, 2000)
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese/hemiplagia (Donna D. Ignativicius, 1995)
3) Gangguan persepsi sensori : perabaan yang berhubungan dengan penekanan pada saraf sensori, penurunan penglihatan (Marilynn E. Doenges, 2000)
4) Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak (Donna D. Ignativicius, 1995)
5) Gangguan eliminasi alvi(konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi, intake cairan yang tidak adekuat (Donna D. Ignativicius, 1995)
6) Resiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan ( Barbara Engram, 1998)

4. Perencanaan

Rencana asuhan keperawatan merupakan mata rantai antara penetapan kebutuhan klien dan pelaksanaan keperawatan. Dengan demikian rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosa keperawatan.

Rencana asuhan keperawatan disusun dengan melibatkan klien secara optimal agar dalam pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin suatu kerjasama yang saling membantu dalam proses pencapaian tujuan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien. (Nasrul Effendy, 1995)

Rencana keperawatan dari diagnosa keperawatan diatas adalah :
a. Gangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intra cerebral
1) Tujuan :
Perfusi jaringan otak dapat tercapai secara optimal

2) Kriteria hasil :
- Klien tidak gelisah
- Tidak ada keluhan nyeri kepala
- GCS 456
- Tanda-tanda vital normal(nadi : 60-100 kali permenit, suhu: 36-36,7 C, pernafasan 16-20 kali permenit)

3) Rencana tindakan
a) Berikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab-sebab gangguan perfusi jaringan otak dan akibatnya
b) Anjurkan kepada klien untuk bed rest total
c) Observasi dan catat tanda-tanda vital dan kelainan tekanan intrakranial tiap dua jam
d) Berikan posisi kepala lebih tinggi 15-30 dengan letak jantung (beri bantal tipis)
e) Anjurkan klien untuk menghindari batuk dan mengejan berlebihan
f) Ciptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
g) Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat neuroprotektor

11
4) Rasional
a) Keluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan
b) Untuk mencegah perdarahan ulang
c) Mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk penetapan tindakan yang tepat
d) Mengurangi tekanan arteri dengan meningkatkan draimage vena dan memperbaiki sirkulasi serebral
e) Batuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra kranial dan potensial terjadi perdarahan ulang
f) Rangsangan aktivitas yang meningkat dapat meningkatkan kenaikan TIK. Istirahat total dan ketenangan mungkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam kasus stroke hemoragik / perdarahan lainnya
g) Memperbaiki sel yang masih viabel



Untuk lebih lengkap silahkan hubungi saya.. sy bisa langsung kirim filenya gratis..!!!
mau nulis di sini tapi kepanjangan



Baca Selengkapnya...

Asuhan Keperawatan Pasien dengan GIPS

Gips merupakan alat fiksasi untuk penyembuhan patah tulang. Gips memiliki sifat menyerap air dan bila itu terjadi akan timbul reaksi eksoterm dan gips akan menjadi keras. Sebelum menjadi keras, gips yang lembek dapat dibalutkan melingkari sepanjang ekstremitasdan dibentuk sesuai dengan bentuk ekstremitas. Gips yang dipasang melingkari ekstremitas disebut gipas sirkuler sedangkan jika gips dipasang pada salah satu sisi ekstremitas disebut gips bidai.

BAB II
PEMBAHASAN

Gips dalam bahasaa latin disebut kalkulus, dalam bahasa ingris disebut plaster of paris , dan dalam belanda disebut gips powder. Gips merupakan mineral yang terdapat di alam berupa batu putih tang mengandung unsur kalsium sulfat dan air.
Gips adalah alat imobilisasi eksternal yang kaku yang di cetak sesuai dengan kontur tubuh tempat gips di pasang (brunner & sunder, 2000) gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk imobilisasi bagian tubuh dengan mengunakan bahan gips tipe plester atau fiberglass (Barbara Engram, 1999). Jadi gips adalah alat imobilisasi eksternal yang terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam dengan formula khusus dengan tipe plester atau fiberglass.
Indikasi pemasangaan gips adalah pasien dislokasi sendi , fraktur, penyakit tulang spondilitis TBC, pasca operasi, skliosis, spondilitis TBC, dll

A. Jenis-jenis Gips
Kondi si yang ditangani dengan gips menentukan jenis dan ketebalangips yang dipasang. Jenis-jenis gips sebagai berikut:
1. Gips lengan pendek. Gips ini dipasang memanjang dari bawah siku sampai lipatan telapak tanga, dan melingkar erat didasar ibu jari.
2. Gips lengan panjang. Gips ini dipasang memanjang. Dari setinggi lipat ketiak sampai disebelah prosimal lipatan telapak tangan. Siku biasanya di imobilisasi dalam posisi tegak lurus.
3. Gips tungkai pendek. Gi[s ini dipasang memanjang dibawah lutut sampai dasar jari kaki, kaki dalam sudut tegak lurus pada posisi netral,
4. Gips tungkai panjang, gips ini memanjang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah paha sampai dasar jari kaki, lutut harus sedikit fleksi.
5. Gips berjalan. Gips tungkai panjang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai telapak untuk berjalan
6. Gips tubuh. Gips ini melingkar di batang tubuh
7. Gips spika.gipsini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstremitas (gips spika tunggal atau ganda)
8. Gips spika bahu. Jaket tubuh yang melingkari batang tubuh, bahu dan siku
9. Gips spika pinggul. Gips ini melingkari batang tubuh dan satu ekstremitas bawah (gips spika tunggal atau ganda)



B. Bahan-bahan gips meliputi:
1. Plester. Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh secara halus . gulungan krinolin diimregasi dengan serbuk kalsium sulfat anhidrus ( Kristal gypsum ). Jika basah terjadi reaksi kristalisasi dan mengeluarkan panas. Kristalisasi menghasilkan pembalut yang kaku . kekuatan penuh baru tercapai setelah kering , memerlukan waktu 24-72 jam untuk mongering. Gips yang kering bewarna mengkilap , berdenting, tidak berbau,dan kaku, sedangkan gips yang basah berwarna abu-abu dan kusam, perkusinya pekak, terba lembab, dan berbau lembab.
2. Nonplester. Secara umum berarti gips fiberglass, bahan poliuretan yang di aktifasi air ini mempunyai sifat yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karna lebih ringan dan lebih kuat, tahan air dan tidak mudah pecah.di buat dari bahan rajuutan terbuka, tidak menyerap, diimpregnasi dengan bahan pengeras yang dapat mencapai kekuatan kaku penuhnya hanya dalam beberapa menit.
3. Nonplester berpori-pori, sehingga masalah kulit dapat di hindari . gips ini tidak menjadi lunak jika terkena air,sehingga memungkinkan hidro terapi. Jika basah dapat dikeringkan dengan pengering rambut.

C. Tujuan pemasangan gips
1. Imobilisasi kasus dislokasi sendi
2. Fiksasi fraktur yang telah di reduksi
3. Koreksi cacat tulang
4. Imobilisasi padakasus penyakit tulang setelah dilakukan operasi
5. Mengoreksi deformitas
D. Pemasangan gips
Persiapan alat –alat untuk pemasangan gips:
1. Bahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang akan di gips
2. Baskom berisi air biasa (untuk merendam gips)
3. Baskom berisi air hangat
4. Gunting perban
5. Benkok
6. perlak dan alasnya
7. waslap
8. pemotong gips
9. kasa dalam tempatnya
10. alat cukur
11. sabun dalam tempatnya
12. handuk
13. krim kulit
14. spons rubs ( terbuat dari bahan yang menyerap keringat)
15. padding (pembalut terbuat dari bahan kapas sintetis)

Teknik pemasangan gips, yaitu:
1. siapkan pasien dan jelaskan pada prosedur yang akan dikerjakan
2. siapkan alat-alat yang akandigunakan untuk pemasangan gips
3. daerah yang akan di pasang gips dicukur, dibersihkan,dan di cuci dengan sabun, kemudian dikeringkan dengan handuk dan di beri krim kulit
4. sokong ekstremitas atau bagian tubuh yang akan di gips.
5. Posisikan dan pertahankan bagian yang akan di gips dalam posisi yang di tentukan dokter selama prosedur
6. Pasang spongs rubs(bahan yang menyerap keringat) pada bagian tubuh yang akan di pasang gips, pasang dengan cara yang halus dan tidak mengikat. Tambahkan bantalan di daerah tonjolan tulang dan pada jalur saraf.
7. Masukkan gips dalam baskom berisi air, rendam beberapa saat sampai gelembung-gelembung udara dari gips habis keluar. Selanjutnya, diperas untuk mengurangi air dalam gips.
8. Pasang gips secara merata pada bagian tubuh. Pembalutan gips secara melingkar mulai dari distal ke proksimal tidak terlalu kendor atau ketat. Pada waktu membalut, lakukan dengan gerakan bersinambungan agar terjaga ketumpangtidihan lapisan gips. Dianjurkan dalam jarak yang tetap(kira-kira 50% dari lebar gips) Lakukan dengan gerakan yang bersinambungan agar terjaga kontak yang konstan dengan bagian tubuh.
9. Setelah pemasangan, haluskan tepinya, potong serta bentuk dengan pemotong gips.
10. Bersihkan Partikel bahan gips dari kulit yang terpasang gips.
11. Sokong gips selama pergeseran dan pengeringan dengan telapak tangan. Jangan diletakkan pada permukaan keras atau pada tepi yang tajam dan hindari tekanan pada gips.

E. Pelepasan gips
Alat yang di gunakan untuk pelepasan gips
1. Gergaji listrik/pemotong gips
2. Gergaji kecil manual
3. Gunting besar
4. Baskom berisi air hangat
5. Gunting perban
6. Bengkok dan plastic untuk tempat gips yang di buka
7. Sabun dalam tempatnya
8. Handuk
9. Perlak dan alasnya
10. Waslap
11. Krim atau minyak
Teknik pelepasan gips, antara lain:

1. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Yakinkan pasien bahwa gergaji listrik atau pemotong gips tidak akan mengenai kulit
3. Gips akan di belah dengan menggunakan gergaji listrik
4. Gunakan pelindung mata pada pasien dan petugas pemotong gips
5. Potong bantalan gips dengan gunting
6. Sokong bagian tubuh ketika gips di lepas
7. Cuci dan keringkan bagian yang habis di gips dengan lembut oleskan krim atau minyak
8. Ajarkan pasien secara bertahap melakukan aktifitas tubuhsesuai program terapi
9. Ajarkan pasien agar meninggikan ekstremitas atau mengunakan elastic perban jika perlu untuk mengontrol pembengkakan


F. Konsep asuhan Keperawatan

Pengkajian
Pengkajian secara umum perlu di lakukan sebelum pemasangan gips terhadap gejala dan tanda, status emosional,pemahaman tujuan pemasangan gips, dan kondisi bagian tubuh yang akan di pasang gips. Pengkajian fisik bagian tubuh yang akan di gips meliputi status neurovaskuler, lokasi pembengkakan, memar , dan adanya abrasi. Data yang perlu di kaji pasien setelah gips di pasang meliputi:
1. Data subyektif: adanya rasa gatal atau nyeri ,keterbatasan gerak, dan rasa panas pada daerah yang di pasang gips
2. Data obyektif: apakah ada luka di bagian yang akan digips. Misalnya luka operasi , luka akibat patah tulang; apakah ada sianosis;apakah ada pendarahan ;apakah ada iritasi kulit;apakah atau bau atau cairan yang keluar dari bagian dari bagian tubuh yang di gips.
Diagnosis keperawatan
Berdasarkan data pengkajian , diagnosis keperawatan utama pada pasien yang menggunakan gips meliputi:
1. Cemas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan prosedur pemasangan gips
2. Gangguan rasa nyeri yang berhubungan dengan terpasangnya gips
3. Keterbatasan pemenuhan kebutuhandiri yang berhubungan dengan terpasangnya gips
4. Gangguan eleminasi fekal yang berhubungan dengan imobilisasi
5. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya penekanan akibat pemasangan gips
6. Resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemasangan gips pada tungkai
7. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan pemasangan gips
8. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan ferifer yang berhubungan dengan respons fisiologis terhadap cederta atau gips restriksi

Interfensi dan implement tasi keperawatan
Interfensi dan implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan diagnosis yang ditemukan.
Evaluasi keperawatan
Intervensi dan implementtasi keperawatan :
1. Cemas berkurang pasien dapat beradaptasi dengan keadaannya
a) Menunjukan ketenangan
b) Mampu mengekspresikan keadaann ya
c) Menggunakan koping positif

2. Klien melaporkan nyeri berkurang
a) Meninggikan ekstremitas yang digips
b) Mereposisi sendiri
c) Menggunakan analgesic sesuai pogram
3. Kebutuhan diri terpenuhi dengan maksimal
a) Berpartisipasidalam aktivitas pemenuhan kebutuhan diri
b) Melakukan aktivitas higine secara mandiri dengan bantuan minimal
c) Memenuhi kebutuhan eleminasisecara mandiri dengan bantuan minimal
d) Memenuhimkebutuhan nutrisi secara mandiri dengan bantuan minimal

4. Eleminasi fekal teratur
a) Menunjukan kemampuan mobilisasi
b) Makan tinggi serat
c) Asupan cairan 2500 cc per hari
d) Konsistensi feses lunak

5. Memperlihatkan tidak terjadinya gangguan integritas kulit
a) Tidak menunjukan tanda infeksi sistemik kulit
b) Tidak menunjukan tanda local infeksi kulit
c) Memperlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka
d) Kulit tidak ada kemerahan dan lecet

6. Tidak terjadi cedera
a) Melakukan aktivitas secara bertahap
b) Menunjukan penggunaan alat bantu saat aktivitas

7. Memperlihatkan peninggatan kemampuan mobilitas
a) Menggunakan alat bantu yang aman
b) Berlatih untuk meningkatkan kekuatan otot
c) Mengubah posisi sesering mungkin
d) Melakukan latihan sesuai kisaran gerakan sendi yang tidak tertutup gips
8. Pemahaman program terapi
a) Meninggikan ekstremitas yang terpasang gips
b) Menjaga gips tetap kering
c) Tetap melakukan tindak lanjut atau mengadakan perjanjian dengan dokter

9. Peredaran darah adekuat pada ekstremitas yang sakit
a) Memperlihatkan warna dan suhu kulit yang normal
b) Mengalami pembekakan yang minimal
c) Memperlihatkan waktu pengisian kapiler yang memuaskan ketika diuji


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

....................


DAFTAR PUSTAKA
1. Suratun dkk (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal SAK. Jakarta:penerbit buku kedokteran EGC
2. Andaners.wordpress.com
3. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1959026-imobilisasi-gips/ tgl 13 April 2010


Baca Selengkapnya...