SPACE IKLAN
Space buat promosi halaman atau produk anda, minat hubungi kami..
Selengkapnya...Berbagi Informasi Seputar Dunia
Selain Mahasiswa banyak juga loh ibu rumah tangga yang berhasil dengan mengikuti tips bisnis dari mba Dini Santi. Pasti senang bisa bantu ekonomi keluarga. Tetapi perjuangan Mba Dian ini ngga mudah awal-awalnya tp sekarang beliau sudah sukses dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Yuk lihat cerita sukses lainnyaAngkatan yang mempunyai Seribu Satu Kisah Sedih, Senang, Susah bersama, saat dimana bisa menangis bersama, saat dimana bisa tersenyum bersama. Mempunyai motto kita selalu beda.
Read MoreJelas banget dbc-network udah mengubah hidup saya, jadi melek IT, Dulu muncul pertanyaan gini "Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?" Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas! TAPI jangan dulu percaya kalo belum membaca kisah suksesnya yah
Kisah Sukses Lainnyaa. Fase aseksual
Fase aseksual terbagi atas fase jaringan dan fase eritrosit. Pada fase jaringan, sporozoit masuk dalam aliran darah ke sel hati dan berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut skizogoni praeritrosit. Lama fase ini berbeda untuk setiap fase. Pada akhir fase ini, skizon pecah dan merozoit keluar dan masuk aliran darah, s=disebut spolurasi, pada P. vivax dan P. Ovale, sebagian sporozoit membentuk hipnozoit dalam hati sehingga dapat mengakibatkan relap jangka panjang dan rekulens.
Fase eritrosit dimulai, dan merozoit dalam darah menyerang eritrosit membentuk trofozoit. Fase berlanjut menjadi trofozoit-skizon-merozoit. Setelah 2-3 generasi merozoit dibentuk, sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual. Masa antara permulaan infeksi sampai ditemukannya parasit dalam darah tepi adalah masa prapaten. Sedangkan masa tunas/inkubasi dimulai dari masuknya sporozoit dalam badan hospes sampai timbulnya gejala klinis seperti demam.
b. Fase seksual
Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk, bentuk ini mengalami pematangan menjadi mikro dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot (ookinet. Ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. Bila ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar liur nyamuk.
1.Demam
Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (spolurasi). Pada malaria tertian (P. Vivax dan P. Ovale), pematangan skizon tiap 48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke-3, sedangkan malaria kuartana (P. Malariae) pematangannya tiap 72 jam dan periodisitas demamnya tiap 4 hari. Tiap serangan di tandai dengan beberapa serangan demam periodik. Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium, yaitu mengigil (15 menit-1jam), puncak demam (2-6 jam) , dan berkeringat (2-4jam). Demam akan mereda secara bertahap karena tubuh dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan ada respon imun.
2.Spenomegali
Spenomegali merupakan gejala khas malaria kronik, limfa mengalami kongesti, menghitam, dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat yang bertambah.
3.Anemia
Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab, yang paling berat adalah anemia karena P. Falsiparum. Anemia disebabkan oleh:a.Penghancuran eritrosit yang berlebihan
b.Eritrosit normal tidak dapat hidup lama (reduced survival time)
c.Gannguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang (diseritropoesis)
4.Ikterus
Ikterus disebabkan karena hemolisis dan gangguan hemolisis dan gangguan hepar.
1.Relaps jangka pendek (rekrudesensi), dapat timbul 8 minggu setelah serangan pertama hilang karena parasit dalam eritrosit yang berkembang biak
2.Relaps jangka panjang (rekurens), dapat muncul 24 minggu atau lebih setelah serangan pertama hilang karena parasit eksoeritrosit hati masuk kedarah dan berkembang biak.
1.Skizontisid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit, yaitu proguanil, pirimetamin.
2.Skizontisid jaringan sekunder yang membasmi parasit eksoeritrosit, yaitu primakuin.
3.Skizontisid yang membasmi parasit fase eritrosit, yaitu kina, klorokuin, dan amodiakuin
4.Gametosid yang menghancurkan bentuk seksual, primakuin adalah gametosid yang paling ampuh bagi ke empat spesies , gametosid untuk P. Vivax, P. malariae, P. ovale adalah kina, klorokuin dan amodiakuin
5.Sporontosid mencegah gametosid dalam darah untuk membentuk ookista dan sporozoid dalam nyamuk anopheles, yaitu primakuin dan proguanil.
1.Pengobatan pencegahan (profilaksi) bertujuan mencegah terjadinya infeksi atau timbulnya gejala klinis . penyembuhan dapat diperoleh dengan pemberian terapi jenis ini pada infeksi malaria oleh P. falsiparum karena parasit ini tidak mempunyai fase eksoeritrosit.
2.Pengobatan kuratif dapat dilakukan dengan obat malaria jenis skizontisid
3.Pencegahan transmisi bermanfaat untuk mencegah infeksi pada nyamuk atau mempengaruhi spoorogonik nyamuk. Obat anti malaria yang dapat di gunakan seperti jenis gametosid atau sporontosid.
1.Kombinasi sulfadoksin 1.000 mg dan pirimetamin 25 mg pertablet dalam dosis tunggal sebanyak 2-3 tablet.
2.Kina 3 x 650 mg selama 7 hari
3.Antibiotik seperti tetrasiklin 4 x 250 mg/hari selama 7-10 hari, dan minosiklin 2x 100 mg/hari selama 7 hari
4.Kombinasi-kombinasi lain seperti kina dan tetrasiklin.
1.Gastritis Akut
Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut atau neurofil.
2.Gastritis kronik
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun pada bagian permukaan mukosa lambung yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori
1.Gastritis Akut
Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres zat kimia misalnya obat-obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.
Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan pembuluh darah. Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksi HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon mukosa lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat berupa eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi memicu timbulnya perdarahan. Perdarahan yang terjadi dapat mengancam hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena proses regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48 jam setelah perdarahan.
2.Gastritis Kronis
Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan muncullah respon radang kronis pada gaster yaitu: destruksi kelenjar dan metaplasia. Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yang lebih kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga berkurang. Pada saat mencerna makanan, lambung melakukan gerakan peristaltik tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan.
Pengobatan gastritis meliputi:
1.Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi.
2.Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai.
3.Pemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lain
1.Perdarahan saluran cerna bagian atas.
2.Ulkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbsivitamin (Mansjoer, Arief 1999, hal: 493).