Selamat datang teman, Kami harap bisa menikmati blog kami. Happy blogging ! .
Cek kembali jika kami sudah selesai dengan ini...
Silahkan Mengisi buku tamu untuk sekedar meninggalkan Jejak.. :)
Peluang bisnis anda

SPACE IKLAN

Space buat promosi halaman atau produk anda, minat hubungi kami..

Selengkapnya...
Title

Ibu Rumah Tangga yang Sukses

Selain Mahasiswa banyak juga loh ibu rumah tangga yang berhasil dengan mengikuti tips bisnis dari mba Dini Santi. Pasti senang bisa bantu ekonomi keluarga. Tetapi perjuangan Mba Dian ini ngga mudah awal-awalnya tp sekarang beliau sudah sukses dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Yuk lihat cerita sukses lainnya
Title

Tentang Akper IV

Angkatan yang mempunyai Seribu Satu Kisah Sedih, Senang, Susah bersama, saat dimana bisa menangis bersama, saat dimana bisa tersenyum bersama. Mempunyai motto kita selalu beda.

Read More
sukses dan sehat

Blog ini Penggemar Berat DBC-Network

Jelas banget dbc-network udah mengubah hidup saya, jadi melek IT, Dulu muncul pertanyaan gini "Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?" Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas! TAPI jangan dulu percaya kalo belum membaca kisah suksesnya yah

Kisah Sukses Lainnya

Perlukah dokter berbohong ?

Suatu kali, seorang wanita menangis dan menjerit histeris.” Dokter telah berbohong. Dokter berbohong kepada saya……..,” teriaknya.

Ternyata bermula dari pernyataan dokter, bahwa suaminya yang dirawat dirumah sakit masih ada harapan sembuh. ”Tenanglah tidak perlu dirisaukan. Harapan tetap ada…..,” kata dokter waktu itu.

Kenyataannya belum ada seminggu kata-kata itu diucapkan, suaminya meninggal. Ternyata anggota keluarga lain telah diberitahu dokter, bahwa memang sudah tidak ada harapan. Pertimbangan untuk tidak memberitahu sang istri, karena ia sangat emosional dan mengidap sakit jantung. Lalu salahkah dokter? Perlukah dokter berbohong dalam hal ini ?

Haruskah berterus terang ?

Pokok permasalahan ini terkadang di pergunjingkan, adalah keterusterangan dan ketidakterusterangan dokter. Ada sebagian penderita yang tahan menghadapi kenyataan sebenarnya. Sebaliknya , ada pula yang mendesak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi atas diri maupun anggota keluarganya, tetapi sulit menerima kenyataan. Karena itu, dokter lebih berhati-hati untuk mengatakan kepada pasien yang sebenarnya.

Hal inilah yang mendorong seseorang dokter adakalanya harus bersikap jujur mengatakan apa adanya yang terjadi. Namun, bisa saja tidak berterus terang, hanya mengatakan secara kurang lengkap, atau bahkan terpaksa berbohong menyembunyikan apa yang diketahui atas kondisi pasiennya. Sikap dokter yang terakhir inilah yang sering merupakan dilema dan beban bagi dokter sendiri. Ia telah mengetahui benar kondisi pasiennya, tetapi terpaksa berbohong. Langkah untuk berbohong yang dilakukan dokter semata-mata demi kebahagiaan orang yang sedang menderita atau sekedar mengurangi penderitaan.

Terpaksa berbohong

Pernah terjadi, seoarang pasien penderita kanker yang telah di ramalkan tidak bertahan hidup lama, mengalami frustasi berat. Namun, setelah dokter merawat memberikan sugesti berupa harapan – harapan yang menggembirakan, semangatnya untuk hidup kembali kembali bergelora. Bahkan ia berjanji akan membuat prestasi gemilang sepulang dari perawatan rumah sakit. Meskipun akhirnya dia meninggal beberapa waktu kemudian sesuai ramalan secara medis, tetapi kegembiraan sempat tersungging di bibirnya. Bukankah ini mengandung nilai kemanusiaan yang tinggi ?

Nah, ternyata berbohong pun kadang-kadang harus dilakukan dokter.

Sumber : pencegahan dini gangguan kesehatan oleh Dr dr anies Mkes PKK.

Opini saya :

1. Sebaiknya dokter berterus terang tentang kondisi pasien tersebut.
2. Mempertimbangkan untuk berterus terang memang pilihan yang sulit tetapi ini lebih baik daripada harus berbohong.

Mungkin sobat punya pendapat lain, silahkan berkomentar. Terim kasih semoga bermanfaat.

sobatsehat.com