Selamat datang teman, Kami harap bisa menikmati blog kami. Happy blogging ! .
Cek kembali jika kami sudah selesai dengan ini...
Silahkan Mengisi buku tamu untuk sekedar meninggalkan Jejak.. :)
Peluang bisnis anda

SPACE IKLAN

Space buat promosi halaman atau produk anda, minat hubungi kami..

Selengkapnya...
Title

Ibu Rumah Tangga yang Sukses

Selain Mahasiswa banyak juga loh ibu rumah tangga yang berhasil dengan mengikuti tips bisnis dari mba Dini Santi. Pasti senang bisa bantu ekonomi keluarga. Tetapi perjuangan Mba Dian ini ngga mudah awal-awalnya tp sekarang beliau sudah sukses dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Yuk lihat cerita sukses lainnya
Title

Tentang Akper IV

Angkatan yang mempunyai Seribu Satu Kisah Sedih, Senang, Susah bersama, saat dimana bisa menangis bersama, saat dimana bisa tersenyum bersama. Mempunyai motto kita selalu beda.

Read More
sukses dan sehat

Blog ini Penggemar Berat DBC-Network

Jelas banget dbc-network udah mengubah hidup saya, jadi melek IT, Dulu muncul pertanyaan gini "Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?" Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas! TAPI jangan dulu percaya kalo belum membaca kisah suksesnya yah

Kisah Sukses Lainnya

Changi Shopping Trip

100 lembar voucher SGD 10 numpang lewat doang :p
Semua masih ingat kan kalau saya menang lomba #CeritaChangi yang hadiahnya *uhuk* S$1000? Cerita keluarga Precils ketika transit di bandara Changi Singapura terpilih jadi 3 cerita terbaik. Alhamdulillah, rezeki nomplok. Thank you Changi Airport.

Ketika ada pengumuman di akun twitter @bandaraChangi, saya senang campur bingung. Soalnya hadiah harus diambil langsung dan hanya bisa dibelanjakan di bandara Changi. Maaf ya, tiket pesawatnya harus cari sendiri. Saya lebih bingung mencari cara nyampai ke sana daripada bingung vouchernya mau dibelanjakan apa :D



Tapi The Emak yang pinter ini tentu nggak kehabisan akal. Setelah mengecek semua poin, diskon dan kupon yang dimiliki, akhirnya saya bisa terbang pp ke Singapore dengan pesawat gratisan. Kelas bisnis pula, hahaha. Masih bayar pajaknya sih, tapi kan lumayan daripada bayar pesawat penuh. Nanti hadiahnya nggak 'nyucuk'. Nggak lucu kan kalau besar pasak daripada tiang, lebih mahal di ongkos daripada yang didapat.

Saya menukar poin Skywards dari penerbangan Emirates ke Eropa bulan Juli tahun lalu dengan tiket Jetstar Surabaya - Singapura. Pulangnya saya menukar poin Krisflyer Singapore Airlines yang saya dapat dari penerbangan ke New Zealand (hasil menang kuis juga) bulan Juni tahun lalu. Cerita saya naik Jetstar dengan tiket gratisan bisa dibaca di sini.

Tiket beres, saya tinggal pilih-pilih mau beli apa. Buka-buka guide Shop & Dine Changi airport malah jadi senewen sendiri. Lha masa' tas wanita harganya di atas $1000 semua? Harus nombok dong saya. Lupakan deh tas, sepatu dan aksesories branded. Kalau pengen beli barang-barang mewah, SGD 1000 sepertinya sedikit banget.


Tapi saya tetap membuat daftar belanja. Yang utama, saya ingin beli hadiah ulang tahun Big A yang jatuh tanggal 26 Januari. Karena itu juga saya mengambil hadiah sebelum tanggal ini. Little A tentu harus dibelikan mainan. Oke, catet. Emaknya juga. Hasilnya seperti ini daftar belanja saya.

Shopping List:
1. Hadiah untuk ultah Big A (ransel dan bodyshop set)
2. Mainan untuk Little A (Lego friends)
3. Mainan untuk Emak :p
4. Dompet atau kacamata hitam untuk Si Ayah
5. Oleh-oleh untuk Mamah dan Mama
6. Cokelat untuk ponakan-ponakan

Opsional: lingerie, perfume, Uniqlo, Muji Go, travel accessories, snorkeling set, Go Pro, underwater camera housing.

Lalu, seminggu sebelum berangkat saya baru ingat wejangan Ibu saya: "When life gives you money, buy gold." Nggak persis bahasa Inggris seperti itu sih :D Tapi intinya, kalau punya uang lebih, belikan emas untuk investasi. Langsung saya cari tahu apa ada toko emas di bandara Changi. Ternyata ada! Saya juga cek harga dan jenis-jenis emas yang dijual di toko ini. Lumayan kan, kalau berhasil beli emas, nilai uangnya nggak turun. Malah nanti bisa digadaikan kalau sedang perlu :p

Terbang Ke Changi
Saya terbang ke Changi sendiri, dan alhamdulillah selamat mendarat di bandara Changi hari Sabtu sore. Kata perwakilan bandara Changi di Jakarta yang mengadakan kuis, akan ada seseorang yang menjemput, membawa papan nama saya. Ketika saya keluar dari pesawat, kok nggak ada siapa-siapa? Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya saya melihat perwakilan bandara Changi yang berjalan ke arah gate dengan membawa kertas bertuliskan Traveling Precils. Saya hampiri sambil mengenalkan diri. Dia senang bisa bertemu saya dan langsung ke pokok persoalan tanpa basa-basi. Saya senang dengan orang seperti ini ;) Seratus lembar voucher masing-masing SGD 10 pun berpindah tangan. Saya menandatangani berita acara sambil di-briefing di mana saja bisa berbelanja dengan voucher tersebut. Bada, begitu katanya namanya, juga memberi saran-saran toko mana saja yang bisa saya datangi untuk membeli barang-barang di shopping list saya. Lalu, saya ditinggal sendiri. 

Ada lima menit saya duduk bengong sambil tersenyum nggak jelas. Saya masih bingung, hanya punya waktu 13 jam untuk menghabiskan $1000 karena besok pagi harus segera pulang ke Surabaya. Dari Bada saya diberi tahu kalau ingin belanja tanpa GST, saya harus belanja besok sebelum terbang. Kalau belanja sekarang sebelum saya meninggalkan Singapore, saya tetap harus bayar GST sebesar 7%. Saya nggak begitu 'mudheng' bagaimana mekanismenya, tapi akhirnya saya bangkit menuju imigrasi sambil tersenyum ke setiap orang yang berpapasan dengan saya :D

Public Area & Transit Area
Bandara Changi dibagi menjadi dua area: public area untuk umum dan transit area untuk penumpang yang akan naik pesawat. Di public area, pengunjung bandara non penumpang pun bisa berbelanja dengan bebas. Changi menerapkan diskon GST 7% juga di area umum ini, meski pilihan tokonya tidak sebanyak di area transit.

Setelah keluar dari imigrasi, saya siap-siap menjelajah public area. Dari shopping guide, pilihan toko yang asyik-asyik di public area ada di T3. Saya pun berhasil membeli tas ransel di toko Bratpack untuk hadiah ultah Big A dan juga titipan skin care The Body Shop buat dia. Setiap akan membeli sesuatu, saya selalu bertanya lebih dulu ke penjaga tokonya, apakah mereka menerima voucher Changi Dollars. "Can!" begitu jawab mereka. Setelah yakin kalau voucher bisa benar-benar dipakai, saya semakin bersemangat berbelanja.

Sebenarnya, toko-toko yang lebih menarik ada di area transit. Tapi masalahnya, kalau saya terlanjur di dalam, barang-barang itu harus saya tenteng sampai saya boarding. Kalau belanja sebelum cek in, barang belanjaan ini bisa saya masukkan bagasi. Padahal rencananya saya ingin membelikan Lego set yang cukup besar untuk Little A. Kalau beli di dalam, masa' harus saya tenteng-tenteng sampai pagi? Haduh, dilema.

Di public area T3 ada dua toko mainan. Tapi dua-duanya tidak punya koleksi Lego yang bagus, tidak ada Lego Friends. Jadi... terpaksa saya memang harus beli dan nenteng Lego di area transit. Akhirnya saya lanjut berbelanja... cokelat!




Saya agak kebablasan berbelanja cokelat di Cocoa & Co. Tapi daripada harus mikir mau ngasih oleh-oleh apa ke adik2, sepupu dan ponakan, mending saya belikan cokelat semua. Saya sendiri alergi cokelat, langsung batuk begitu mencoba. Hiks. Sebelum belanja cokelat, saya sudah jalan-jalan ke toko-toko lain, tapi malah bingung mau beli apa.

Public Area T3
Public Area T3
Saya punya tiket SQ kelas bisnis untuk penerbangan esok harinya. Menurut website SQ, saya bisa cek in 48 jam sebelum jam penerbangan saya. Jadi saya beres-beres hasil belanjaan saya sampai saat ini, masukkan ke koper yang saya bawa dan cek in. Ternyata memang bisa early cek ini sehari sebelumnya. Koper saya beratnya sekitar 8 kg. Lumayan lah beban nenteng koper sambil belanja berkurang. Dengan berbekal boarding pass, saya melangkah ke imigrasi dan mulus masuk ke transit area T2. Saat itu jam 9 malam. Saya belum merasa lapar dan masih sanggup untuk kembali berbelanja, hahaha.

Target pertama cari Lego untuk Little A. Ada dua toko mainan di dekat Enchanted Garden di T2, sebelah-sebelahan. Saya bandingkan harga legonya, ternyata lebih murah di Kaboom. Akhirnya saya beli Lego Friends Lighthouse seharga $70. Uhuy, saya senang kalau harganya pas begini. Kalau harganya bukan kelipatan $10, terpaksa saya harus nombok sendiri kelebihannya karena toko tidak memberi kembalian untuk pembayaran dengan voucher. Kalau mau disumbangkan ke toko ya monggo. Saya sih ogah, haha. Jadi di beberapa toko, saya genapkan dengan membeli benda-benda kecil lain, tapi ada yang memang harus nombok yang saya bayar dengan uang receh sisa ke Singapore tahun lalu atau bayar dengan kartu kredit. Oh, ya, kalau belanja di area Transit ini, kita harus menyerahkan paspor dan boarding pass untuk dipindai.

Sukses membeli mainan untuk Little A, saya mencari mainan untuk diri sendiri :p Ada toko 'mainan' iStudio di dekat situ. 

Kanan: mainan Little A. Kiri: mainan The Emak :p
Alhamdulillah, Little A dan Emaknya sudah dapat mainan. Sekarang saatnya menghabiskan sisa voucher dengan bijak. Saya mencari toko perhiasan yang menjual emas 22K dan 24K. Saya belum tahu apa yang akan saya beli, tapi di sana pas ada stok emas murni 5gr yang harganya terjangkau oleh sisa voucher saya. Ya udah, memang niatnya untuk disimpan kok, bukan untuk perhiasan. 

Setelah membayar belanjaan di Luvenus, saya baru sadar kalau voucher saya tinggal 5 lembar, dan saya belum beli apapun untuk Si Ayah. Dan untuk Mamah dan Mama Mertua. Dududu. Saya baru menyesal kebanyakan belanja cokelat dan permen. Ketika saya berangkat, sebenarnya Si Ayah nggak minta apa-apa, tapi kasihan juga kan kalau nggak dibelikan. Saya mondar-mandir di toko-toko fashion untuk laki-laki sambil ngintip harga kalau penjaga tokonya sedang nggak lihat. Duh, untung nggak pingsan setelah tahu harganya.
 

Saya menyerah setelah window shopping di beberapa toko. Akhirnya saya mampir ke toko teh TWG untuk berbelanja oleh-oleh teh premium. Dengan sisa voucher 1 lembar saya baru ingat kalau adik saya Diladol minta dibelikan magnet kulkas singapur. Eyaelah. Agak susah belanja magnet kulkas. Di bagian yang murah saya nyeletuk, "Dih, jelek banget bahan dan disainnya." Di bagian magnet yang bagus disainnya dan kuat bahannya, saya nyeletuk, "Ih, mahal amat." Akhirnya saya beli magnet kulkas kelas menengah sambil nyomot satu buku di Relay. Mission accomplished. Sorry Darling.




Saat itu jam 12 malam dan saya terseok-seok membawa barang belanjaan. Toko-toko mulai tutup dan perut saya keroncongan. Malam ini mau nggak mau harus menginap di Changi karena sudah cek in. Trus saya ingat, saya kan bisa masuk bisnis lounge SQ? Di sana kan ada makanan? Hahaha.

Berikut hasil perburuan saya di Changi Airport, gak tahu dapat mahal apa murah,lha wong saya juga gak tahu harga pasarannya :D



No Item Shop Price Voucher Cash/CC
1 Herschel Backpack Bratpack T3 B2 PA 96.78 9 6.78
2 Tea Tree gift bag Bodyshop T3 B2 PA 47.48 5 0.00
3 Cocoa & Co Cocoa & Co T3 B2 PA 90.96 9 1.00
4 Ovomaltine+tic tac Candy Empire T3 L2 PA 10.19 1 0.20
5 Lego Friends Lighthouse Kaboom T2 L2 TA 70.00 7 0.00
6 iPad Mini iStudio T2 L2 TA 315.89 31 5.89
7 24K Gold 5gr Luvenus T2 L2 TA 337.50 33 7.50
8 Tea gift pack TWG T2 L2 TA 46.72 4 6.72
9 Book + fridge magnet Relay T2 L2 TA 20.84 1 10.84
TOTAL 100 38.93

Kalau kalian punya voucher SGD 1000, mau dibelanjain apa di bandara Changi?

~ The Emak


Baca Juga:
Tempat Nongkrong Paling Asyik di Bandara Changi 
Terbang ke Singapura dengan Tiket Jetstar Gratisan
Terbang Bersama Keluarga ke Singapura dengan Jetstar