Selamat datang teman, Kami harap bisa menikmati blog kami. Happy blogging ! .
Cek kembali jika kami sudah selesai dengan ini...
Silahkan Mengisi buku tamu untuk sekedar meninggalkan Jejak.. :)
Peluang bisnis anda

SPACE IKLAN

Space buat promosi halaman atau produk anda, minat hubungi kami..

Selengkapnya...
Title

Ibu Rumah Tangga yang Sukses

Selain Mahasiswa banyak juga loh ibu rumah tangga yang berhasil dengan mengikuti tips bisnis dari mba Dini Santi. Pasti senang bisa bantu ekonomi keluarga. Tetapi perjuangan Mba Dian ini ngga mudah awal-awalnya tp sekarang beliau sudah sukses dan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Yuk lihat cerita sukses lainnya
Title

Tentang Akper IV

Angkatan yang mempunyai Seribu Satu Kisah Sedih, Senang, Susah bersama, saat dimana bisa menangis bersama, saat dimana bisa tersenyum bersama. Mempunyai motto kita selalu beda.

Read More
sukses dan sehat

Blog ini Penggemar Berat DBC-Network

Jelas banget dbc-network udah mengubah hidup saya, jadi melek IT, Dulu muncul pertanyaan gini "Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?" Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas! TAPI jangan dulu percaya kalo belum membaca kisah suksesnya yah

Kisah Sukses Lainnya

Upacara keagamaan sulawesi tengah [suku Kaili]

[Mancumami=Upacara Keselamatan]

Makna
makna upacara mancumani adalah upacara keselamatan yang dilakukan atas selesainya ketiga upacara ratini (sunatan), rakeho (menggosok) gigi, dan ratompo (menanggalkan) gigi bagi perempuan. Atau dapat dikatakan bahwa upacara mancumani dilaksanakan sesudah segala pantangan dalam ketiga unsur upacara sudah diselenggarakan. mancumani dapat pula berarti pesta keselamatan antar kampung, di mana yang terlibat dalam upacara adalah para orang tua yang telah selesai melaksanakan upacara ratini, ratompo, ataupun rakeho. Jadi, menurut tradisi setempat dalam tahap-tahap penyelenggaraan upacara mempunyai sebutan khusus seperti mancumani noratini, mancumani ratompo, mancumani rakeho, mancumani nebolai (pesta perjodohan), dan mancumani pompatodui (pesta menginjak rumah mertua). Karena unsur upacara ratini, ratompo, dan rakeho dianggap satu dalam pelaksanaan mancumani, maka ketiganya digabung, dalam suatu pesta keselamatan yang sudah meliputi pelaksanaannya bersifat antar kampung.



Maksud
Maksud penyelenggaraan upacara mancumani adalah sebagai rasa kegembiraan serta rasa syukur kepada Tuhan bahwa masing-masing yang diupacarakan dalam ketiga unsur upacara tersebut telah mendapat keselamatan dan kesehatan kembali setelah mengalami upacara yang cukup membahayakan dirinya. Selain daripada itu mancumani juga sifat keakraban yang dilambangkan dalam rasa gotong-royong di antara keluarga yang dituangkan dalam pesta mancumani tersebut. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pada saat mancumani paling sedikit ada 50 ekor kerbau yang dipotong dalam pesta ini. Kerbau sebanyak itu adalah sesuai banyak keluarga yang diupacarakan yang turut terlibat di dalamnya, yang masing-masing menyumbangkan kerbau. Jadi, dalam mancumani tidak terlihat perbedaan antara golongan bangsawan (maradika) dan orang kebanyakan (ntodea) karena merasa punya kepentingan yang sama dalam mancumani tersebut.


Waktu Penyelenggaraan Upacara

Waktu penyelenggaraan upacara mancumani adalah sama dengan upacara mopahivu yakni diadakan pada siang hari di mana waktu penyelenggaraan berdasarkan pada keadaan daripada yang diupacarakan, yaitu bila anak yang diupacarakan sudah sembuh dari sakit yang dialaminya.
Sebagai salah satu upacara puncak yang sangat besar artinya bagi tradisi masyarakat setempat, maka penentuan waktu penyelenggaraannya banyak ditentukan oleh kesempatan dan kemampuan masing-masing keluarga yang diupacarakan, sehingga sebagai ukuran waktu adalah berdasarkan pada saat selesainya panen mereka.


Penyelenggara Teknis Upacara
Dalam penyelenggaraan uipacara mancumani biasanya terdiri atas satu orang saja, yaitu tobalia (pemimpin upacara) dalam semua kegiatan dan orang-orang yang banyak berperan dalam masyarakat atau orang yang banyak mempunyai hubungan dengan roh-roh halus atau dewa ataupun menghubungkan manusia dengan roh halus.


Tempat Penyelenggaraan Upacara

Mengenai tempat penyelenggaraan mancumani berdasarkan hasil musyawarah antara keluarga yang diupacarakan dengan penyelenggara teknis upacara, yakni tobalia di mana diputuskan bahwa mengenai tempat penyelenggaraan upacara adalah dikaravana (lapangan) yang terbuka yang dapat disaksikan oleh orang banyak. Dasar pertimbangannya adalah karena pesta upacara adalah meliputi upacara antar kampung, di mana seturuh masyarakat dapat menyaksikan upacara tersebut.


Pihak-pihak yang Terlibat dalam Upacara
Selain penyelenggara teknis upacara maka masib ada pihak lain yang juga terlibat dalam upacara ini antara lain topopolibuka (penterjemah) yang selalu mendampingi tobalia dalam upacara-upacara mancumani. Tugas utama topopolibuka adalah menterjemahkan kata-kata tobalia apabila sudah kemasukan roh halus. Apabila tobalia kemasukan roh halus menggunakan kata-kata (bahasa) yang tidak sama dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat setempat. Bahkan biasanya dengan isyarat tertentu, dengan gerakan-gerakan tangan, mata, atau raut muka, dan sehagainya.
Selain adanya unsur seni dan hiburan yang melibatkan topogima (pemukul tambur) dan topolento (pemukul gendang-) yang bertugas sebagai pengatur nada dari pemukul tambur. sedangkan orang yang memandikan yang diupacarakan adalah topejunu (memandikan). Selanjutnya yang turut sebagai saksi upacara (motiroi) adalah topotini, topetompo, topekeho, maradika (bangsawan), totua nungata (tua kampung), totua nuada (tua adat), dan seluruh keluarga yang diupacarakan.


Persiapan dan Perlengkapan Upacara
Dalam upacara mancumani tidak jauh berbeda dengan upacara-upacara lainnya. Di mana persiapan dan perlengkapan tersebut masing-masing disiapkan oleh keluarga yang diupacarakan. Sebagai suatu puncak upacara menurut tradisi setempat setiap diadakan mancumani makin paling banyak bengga (kerbau) yang dipotong berkisar antara 30 - 50 ekor kerbau.
Di samping perlengkapan lain seperti dulang palangkah (dulang berkaki), kain mbesa, pakaian adat bagi yang diupacarakan, guna (tambur), lentoa (gendang) masing-masing tiga buah dan satu buah batang pisang yang akan di buat sebagai orang-orangan.


Jalannya Upacara Menurut Tahap-tahapnya
Sebelum upacara mancumani sampai pada saat yang telah ditentukan tiba, maka sebelumnya diadakan selama dua malam berturut-turut morego berupa seni dan hiburan di mana diperdengarkan lagu-lagu dengan irama khas serta diiringi bunyi tambur yang dipukul bertalu-talu oleh dua orang topogima (pemukul tambur) dan saling berganti irama yang dilakukan oleh satu orang topelento (pemukul gendang) sebagai pengatur nada. Dalam upacara rego mancumani ini diikuti pula alunan suara dari nyanyian pujian, kegembiraan yang dinyanyikan secara berbalas-balasan antara balailo (laki-laki) dan bangkele (perempuan). Rege mancumani yang dinyanyikan tersebut berisi mantera-mantera (gane) yang mengandung permintaan keselamatan dan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan bagi yang diupacarakan. Sesudah rego mancumani selama dua hari berturut-turut dilaksanakan, maka pada hari yang terakhir rego mancumani ini diadakanlah upacara mancumani itu sendiri pada siang hari.


Sebelum mancumani berlangsung maka yang diupacarakan toratini (yang dikhitan), toratompo (yang ditanggalkan giginya), dan torakeho (yang digosok giginya) masing-masing dipakaikan pakaian adat secukupnya termasuk penyelenggara teknis upacara tobalia dan semua yang terlibat dalam upacara semua berpakaian adat selengkapnya. Tatkala yang diupacarakan masih berada di rumah dan belum dibawa ke karava (lapangan), maka di tempat upacara tersebut diadakanlah rego kembali dengan nyanyian-nyanyian pujaan yang dinyanyikan oleh peserta dari orang tua dan muda, dengan satu tarian (noenje) yang bergerak berputar mengelilingi tempat pusat upacara. Ketiga yang diupacarakan, penyelenggara teknis upacara, keluarga yang diupacarakan, dan para motiroi (saksi) sudah dalam keadaan siap, maka apabila dengan diikuti oleh yang diupacarakan dan pengiring lainnya mulai melangkah menuju kerava (lapangan) upacara. Sesampainya di tempat upacara tobalia, yang diupacarakan sudah mengambil tempat di tengah lapangan dengan disaksikan oleh para yang hadir dan orang-orang lain yang cukup banyak jumlahnya menyaksikan jalannya upacara.


Kaskus.us