B. Etiologi
Klasifikasi
penyebab scoliosis dari
sisi non struktual karena
kebiasaan postur tubuh yang kurang baik
,nyeri pada tulang belakang ataupun karena tungkai bawah yang tiding sama panjang .scoliosis
jenis ini bersifat dapat berubah
kembali seperti sedia kala (reversible) apa bila penyebab
nya dapat diatasi.
Dari
sisistruktural penyebab nya karena kelainan bawaan
dari lahir ataupun yang di dapat pada masa perkembangan tubuh. Kelainan tersebut dapat berasal dari
kelainan tulang (osteopothic scoliosis )
kelainan pada system saraf (neuropotik scoliosis),kelainan pada otot (myopathic scoliosis),atau pun scliosis yang tidak di ketahui penyebabnya (idipathic
scoliosis).
C .MANEFESTASI KLINIK
Manefestasi klinik
scoliosis yaitu :
1. Kalau membengkuk terlihat
ada bagian punggung yang menonjol
2. Salah satu bahu lebih
tinggi dari bahu yang satu lagi
3. Kedua pundak memiliki
perbedaan tinggi (salah satu tulang pundak lebih menonjol dari pada yang lainnya )
4. Kepala tidak sejajar langsung
dengan panggul
5. Terlihat kenaikan atau tonjolan pinggul (sering disertai dengan
sakit kepalam, kram, dan kesemutan)
6. Pinggang yang tidak
seimbang
7. Sikap berjalan nya miring
disebabkan pinggulnya miring sebelah
8. Sesak nafas.
E.PENATALAKSANAAN
Ada tiga macam
katagori pelaksanaan scoliosis yang berdasarkan tergantung dari derajat nya ,yaitu :
1. Scoliosis ringan: cukup
diterapi dengan latihan, massage,dan mobilitas
2. Scoliosis sedang:massage dan mobilitas dianjurkan memakai spinal brace
3. Scoliosis berat: umunya tidak
dapat diatasi dengan latihan, massage, mobilitas dan spinal Brace pada
situasiini penderita memerlukan operasi
F. PENGOBATAN
Pengobatan nonoperatif pada penderita dengan derajat
kelengkungan tulang belakang antara 20 hingga 40 derajat dan diperkirakan masa
pertumbuhan tulang masih tersisa 2 tahun lagi atau lebih, penggunaan brace
tulang belakang biasanya dapat mencegah bertambahnya derajat kelengkungan.
Penanganan
operatif, idiopathic scoliosis dengan kelengkungan tulang belakang lebih dari
40 derajat, sebaiknya dilakukan tindakan operasi untuk mengoreksi kelainan
tersebut. Tindakan koreksi itu memerlukan instrumentasi (alat) yang dipasang
pada tulang belakang penderita.
Patofisiologi
Etiologi
Pelengkungan
medula pelengkungan area
thoraks pelengkungan area servikal
spinalis dan
lumbal
Gangguan
fungsional Gangguan
struktural
Postur buruk Derformitas
kongenital
Kolumna spinalis
Kelainan
bentuk tulang belakang
Resiko tinggi Resiko
tinggi Resiko tinggi Nyeri
Gangguan
kekurangan cedera
pertukaran volume
gas cairan