Bunyi [ Tugas Fisika ]

Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perambatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Berdasarkan frekuensi maka bunyi dibedakan dalam 3 daerah frekuensi yaitu:


A. Gelombang Sonic

Gelombang sonic adalah gelombang yang mempunyai frekuensi suara antara 20-20.000 Hz. Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar suara sonic antara lain:
a. Manusia
Manusia mempunyai frekuensi suara antara 20-20.000 Hz. Frekuensi suara ini digunakan untuk berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Ikan kodok
Ikan kodok mengeluarkan suara dengan menggetarkan otot-otot kantong udaranya 6000 kali/ menit selam lebih dari satu jam. Senandung cinta yang dinyanyikan ikan kodok nan kesepian telah memberikan gagasan baru pada para ilmuwan untuk memerangi penyakit otot dan gangguan pendengaran pada manusia. Dikaruniai dengan wajah yang hanya bakal dicintai induknya, ikan kodok jantan dari jenis plainfin midshipman (disebut midshipman atau kelasi karena gari-garis ditubuh yang menyerupai baju pelaut) adalah hewan-hewan berusaha keras untuk berkencan. Mereka akan menunggu dibalik bebatuan yang berada di perairan dangkal, kemudian mengelurkan suara dengungan seperti orang bersenandung untuk menarik ikan betina mendekat.
c. Gajah
Gajah mampu menangkap suara dari frekuensi 1 sampai 20.000 Hz. Gajah menggunakan gelombang infrasonic untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Gajah juga mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonic.



BISNIS ONLINE MODAL Rp.10.000 Penghasilan Jutaan !! Mungkinkah?? Klik disini

B. Gelombang Infrasonic

Gelomabng infrasonic adalah gelombang yang mempunyai frekuensi suara dibawah 20 Hz. Contoh makhlik hidup yang mampu mendengar suara infrasonic antara lain:
a. Gajah
Gajah mampu menangkap suara dari frekuensi 1 sampai 20.000 Hz. Gajah menggunakan gelombang infrasonic untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Gajah juga mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonic.
b. Paus biru
Paus biru mempunyai frekuensi suara 10-15 Hz. Ia memproduksi suara dengan frekuensi rendah agar penjalaran suara di lingkungan laut lebih cepat, dimana suara frekuensi rendah ini da[at menjalar ketempat jauh dengan cepat. Oleh karena itu, suara dengan frekuensi rendah digunakan oleh paus biru untuk brmigrasi dan juga untuk berkomunikasi satu sama lain dengan kawannya.


c. Kudanil
Kudanil menggunakan frekuensi ultrasonic 5 Hz untuk berkomunikasi dengan antar sesama kudanil.
d. Burung merpati
Burung merpati memiliki kemampuan mendengar frekuensi infrasonic di bawah 20 Hz. Pada frekuensi ini tidak memungkinkan manusia mendengarnya, sehingga teriakkan maupun tepukan tangan tidak akan mempengaruhi burung merpati untuk mendekati kita. Kemampuan pendengaran burung ini pula yang telah menyelamatkan mereka dari musibah tsunami yang menerjang pantai-pantai di negara yng berbatasan dengan samudra India. Mereka bisa membaca tanda-tanda alam melalui kebisingan udara yang dihasilkan oleh sesuatu yang sangat besar pada manusia tidak mampu menangkapnya. Burung merpati juga dapat kembali ketempat asalnya karena mereka memiliki semacam kompas yang memadu arah terbangnya menggunakan medan magnet yang melingkupi bumi.
e. Jangkrik
Jangkrik dapat mengeluarkan suara intrasonik lebih kecil atau sama dengan 20 hz dimana sebagian suaranya dapat didengar oleh manusia dan sebagiannya tidak dapat didengar oleh manusia. Frekuensi suara ini digunakan untuk mendeteksi mangsa yang akan menyerang.
f. Anjing
Anjing mempunyai indera pendengaran yang lebih bagus dari manusia sehingga anjing mampu mendengar suara-suara yang tidak mampu di dengar oleh manusia. Pendengaran manusia hanya mampu mendengar suara pada frekuensi 20-20.000 Hz sedangkan anjing mampu mendengar suara frekuensi rendah 16-20 Hz dan dapat mendengar suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga 100 kHz. Frekuensi suara ini digunakan anjing untuk mengetahui atau mendeteksi hal-hal yang mencurigakan yang dapat membahayakan dirinya.
g. Kucing
Kucing pada umumnya mempunyai frekuensi dibawah 27.000 Hz. Kucing mempunyai indera pendengar yang lebih baik daripada anjing. Pada telinga kucing terdapat 30 otot sehingga kucing dapat menangkap dengan cepat suara yang dapat membahayakan dirinya.
h. Laba-laba
Laba-laba memiliki frekuensi pendengaran di bawah 40.000 Hz. Laba-laba mempunyai serangkaian rambut panjang (setae) dibawah telapak kakinya, di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga. Fungsi dari rambut-rambut ini adalah sebagai sinyal atau tanda isyarat apabila ada serangan dari musuh.
i. Hantu
Hantu mempunyai frekuensi di bawah pendengaran manusia yaitu di bawah 20 Hz

C. Gelombang Ultrasonic

Gelombang ultrasonic adalah gelombang yang mempunyai frekuensi suara diatas 20.000 Hz. Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar frekuensi ultrasonic adalah:
a. Tupai
Tupai menjeritkan nada ultrasound dengan frekuensi 48 kHz (48000 Hz), terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia.suara ultrasonic ini amat berguba bagi tupai karena beberapa burung pamangsa tidak bisa mendengar suara tersebut. Umumnya suara ultrasonic juga memiliki jangkauan lebih pendek daripada suara yang bisa di dengar, itu yang memungkinkannya suara ultrasonic di pakai untuk memeperingatkan tupai lain tanpa harus menarik perhatian pemangsa yang mungkin berada tidak jauh dari tupai tersebut.
b. Kelelawar
Kelelawar memepunyai frekuensi suara 100.000 Hz. Kelelawar mampu memancarkan gelombang ultrasonic dari mulutnya dan bisa memantul balik bila mengenai benda di depannya serta dapat ditangkap kembali oleh telinganya, sehingga dia dapat terbang cepat dan aman di gelap gulita malam. Kelelawar menggunakan frekuensi ultrasonic ini untuk bernavigasi di dunia laut yang gelap (echolocation), mengkap mangsa, dan berkomunikasi dengan kawannya. Kelelawar juga dapat menghasilkan suara ultrasonic dengan frekuensi di atas 20 kHz yang mana telinga manusia tidak dapat mendengarnya.
c. Lumba-lumba
Lumba-lumba mempunyai frekuensi suara antara 50-130 kHz. Lumba-lumba memencarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang lalu memantul pada tubuh mangsanya, gelombang pantulan ini diterima kembali oleh lumba-lumba dan diproses sebagai informasi tentang lokasi, jarak, kecepatan, arah, dan ukuran magsa yang di incarnya itu.. Gelombang suara yang dikelurakan lumba-lumba membuat dia dapat melihat tembus kedelam tubuh bintang-binatang lain dan juga manusia.
d. Unggas
Unggas mempunyai frekuensi suara dibawah 29.000 Hz. Berdasrkan tipenya ada dua jenis suara pada bangsa unggas yaitu call (suara panggilan) dan song (suara nyayian). Tipe suara call digunakan dalam berkomunikasi antar sesama, sebagai isyarat adanya musuh, saat terkejut dan ketika menemukan makanan. Jenis suara song merupakan tipe suara sebagai peryataan wilayah kekuasaan dan sebagai atraksi untuk memikat unggas betina.
e. Kodok ultrasonic
Seekor kodok asal china yang menggunakan komunikasi ultrasonic dapat menyesuaikan telinganya seperti frekuensi radio, fakta itu menjadikan kodok bertelinga cekung tersebut sebagai satu-satunya binatang yang dapat mengontrol suara yang ingin di dengarnya. Caranya mudah, cukup dengan membuka dan menutup bagian telinga . kodok bertelinga cekung merupakan satu-satunya amfibi yang dapat membuat panggilan ultrasonic atau komunikasi dalam frekuensi jauh di atas frekuensi manusia. Para peneliti mengungkapkan bahwa kodok china ini secara aktif membuka dan menutup pembuluh euthacio, dua selat sempit yang menghubungkan mulut lubang telinga kanan dan kiri. Menutu pembuluh dapat mengembangkan kemampuan kodok untuk mendengar frekuensi jarak jauh dan ultrasound (bunyi dengan frekuensi getaran diatas 20.000 getaran/detik). Para peneliti juga berspekulasi bahwa kemampuan unik telinga kodok merupakan cara adaptasi lingkungan hidup mereka yang bersatu.

f. Anjing
Anjing mempunyai indera pendengaran yang lebih bagus dari manusia sehingga anjing mampu mendengar suara-suara yang tidak mampu di dengar oleh manusia. Pendengaran manusia hanya mampu mendengar suara pada frekuensi 20-20.000 Hz sedangkan anjing mampu mendengar suara frekuensi rendah 16-20 Hz dan dapat mendengar suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga 100 kHz. Frekuensi suara ini digunakan anjing untuk mengetahui atau mendeteksi hal-hal yang mencurigakan yang dapat membahayakan dirinya.

g. Kucing
Kucing pada umumnya mempunyai frekuensi dibawah 27.000 Hz. Kucing mempunyai indera pendengar yang lebih baik daripada anjing. Pada telinga kucing terdapat 30 otot sehingga kucing dapat menangkap dengan cepat suara yang dapat membahayakan dirinya. Kucing mampu mendengar gelombang ultrasonic hingga mencapai frekuensi 25.000 getaran/menit dan ada juga kucing yang memiliki kepekaan pendengaran dari 100-60.000 Hz. Bahkan kucing kampung dapat mendengar frekuensi suara hingga 65 kHz.
h. Tikus
Tikus memepunyai indra pendengaran yang berfungsi dengan sempurna karena mampu mendengar suara pada frekuensi audible (40 kHz) dan frekuensi ultrasonic (100 kHz). Tikus memggunakan frekuensi ini untuk mendeteksi mangsa.
i. Ikan drum (drum fish)
Akan drum mempunyai frekuensi 22 kHz, ikan drum mendegar menggunakan air bladders. Ia mendeteksi getaran suara dan menghubungkan getaran suara dan menghubungkan satu set tulang di tengah telinga yang disebut “weberia apparatus”. Sel-sel rambut dalam telinga bagian dalam merespon getaran tersebut dan mentransfer informasi suara ke otak ikan drum. j. Ikan clupid
Ikan ini mempunyai frekuensi 40 kHz dalam suasana gelap ikan clupid dapat berkomunikasi dengan sesama kawannya tanpa harus memberitahu ikan pemangsa.

TUGAS FISIKA SEMESTER 2