Jahit menjahit (Suture) merupakan sebuah tehnik atau upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter manusia dan dokter hewan dalam persembuhan luka (vulnus), terutama vulnus incisivus atau luka akibat sayatan benda tajam. Jahit menjahit perlu dilakukan dan dipelajari sebagai modal utama seorang tenaga medis. Dengan demikian, tentunya ada beberapa metode-metode penjahitan yang harus dikuasai untuk memudahkan dalam pelaksanaan penjahitan.
Selain metode penjahitan (Suture methode) seorang tenaga medis juga harus dapat memahami dan menguasai bentuk-bentuk jahitan. Bentuk atau macam-macam jahitan ini perlu diperhatikan terutama untuk menjahit luka sesuai dengan lokasi, besarnya luka dan intensitas pendarahan yang timbul.
Dalam jahit menjahit atau Suture, pada dasarnya diperlukan alat dan bahan yang biasa di pergunakan, yakni :
1. Jarum jahit
2. Pemegang jarum (Needle Holder)
3. Benang, yang dapat terbuat dari sutra, logam (Non Absorbsible) maupun yang terbuat dari Cat gut (Absorbsible).
Jahit menjahit ini diperlukan metode penjahitan atau macam-macam jahitan yang dapat dilakukan, macam-macam jahitan tersebut antara lain :
1. Jahitan Sederhana (Simple Interrupted Suture Pattern)
Jahitan macam ini sering dilakukan dan paling mudah dilakukan oleh seorang tenaga medis, terutama untuk luka yang tersayat pada bagian permukaan.
2. Jahitan terus (Continous Suture)
(a). Simple Continous Suture
(b). Ending a Continous Suture With a Swaged on Needle
(c). Ending a Continous With an Eyed Needle
3. Jahitan Matras / Kasur (Mattress Suture)
(a). Horizontal Mattress Suture
(b). Vertical Mattress Suture
(c). The Cross matress Suture (The X Mattress Suture)
(d). Continous Everting Mattress Suture (Guard Pattern)
4. Jahitan Kantong Tembakau (Purse String Suture)
5. Jahitan Lambert (salah satu jahitan usus)
Jahitan Lambert ini digunakan untuk menjahit usus yang mengalami vulnus. jahitan ini mempunyai kerapatan jahitan yang relative mampu menahan cairan yang terdapat dalam usus untuk merembes keluar, karena jahitannya berganda (double).
6. Jahitan Moser
7. Jahitan Forssell
8. Jahitan Penunjang / Penolong
(a). Metode Bayer
(b). Button Suture
(c). Quil Suture
Sumber: Bahan Ajar Matakuliah dan parktikum matakuliah IBUV (Ilmu Bedah Umum Veteriner)